KlinKlin Indonesia merupakan jasa cleaning service panggilan no.1 di Indonesia. Kami melayani jasa bersih kost Bandung, jasa bersih rumah Bandung dan cleaning service Bandung. Cabang kami tersebar di berbagai wilayah seperti cleaning service jakarta, bandung, jogja, surabaya, malang, semarang, balikpapan, bontang dan lainnya. Hubungi 085877678008

Magicpin Garap Pasar Social Life dan Rewards Indonesia


Magicpin, platform ritel offline terbesar India telah eksppansi ke Indonesia. Platformsi ini menggabungkan aktivitas sosial dan rewards untuk mendorong perdagangan offline dan telah bertumbuh 4 kali lipat dalam 12 bulan terakhir untuk mencapai omzet penjualan US$500 juta di toko-toko offline.
Melalui Magicpin, para pengguna di Jakarta sekarang bisa mendapatkan rewards dari transaksi belanja offline mereka. Pengguna dapat mengetahui aktivitas orang-orang yang mereka ikuti dan orang-orang yang berada di sekitar mereka, mencari tahu tempat hang out dan rewards yang mungkin mereka dapatkan di tempat tempat yang ditawarkan khusus oleh Magicpin.
Jakarta menjadi kota peluncuran pertama Magicpin di luar India. Setelah itu, nantinya akan mengembangkan bisnisnya di 10 kota besar di Indonesia.
Di negara asalnya, platform ini sudah beroperasi di lebih dari 50 kota, dan dengan diluncurkan operasinya di Indonesia, Magicpin bertujuan meningkatkan jumlahnya menjadi lebih dari 100 kota pada akhir tahun 2019. Dengan perpaduan yang unik antara sosial life dan rewards, Magicpin bertujuan untuk memberikan lebih banyak keuntungan, pengalaman menarik dalam menggunakan aplikasi.
Co-founder dan CEO Magicpin, Anshoo Sharma, mengatakan, “Indonesia adalah market pertama kami di luar India. Sebagai platform yang menggabungkan social life dan rewards, Indonesia menjadi pilihan pertama karena kekayaan ekosistem ritel dan outlet pengguna sosialnya yang banyak contohnya Instagram,” jelasnya di Jakarta (4/9/2019).
Magicpin sudah memulai dengan 50.000 outlet di Jakarta dan percaya akan adanya potensi yang dapat berkembang dengan pesat di Indonesia. Saat ini, Magicpin siap mencapai target penjualan US$100 juta sampai akhir Desember 2019.
“Misi kami adalah membantu outlet kecil maupun besar dengan memberikan peluang bisnis baru dan pelanggan repeater dari smartphone mereka. Kami mengutamakan rekan bisnis, sehingga mereka bisa menentukan nilai investasi pemasaran atau marketingnya mulai dari Rp100 ribu hingga Rp10 juta dan Magicpin akan membantu memenuhi target yang merekkap dia.
Menurutnya, Magicpin memberikan keuntungan yang serupa dengan apa yang dilakukan oleh Google-ad untuk bisnis online. “Bedanya, kami tidak berhenti hanya dengan klik saja, bahkan kami memberikan pengunjung baru dan pendapatan kepada outlet offline yang bekerja sama dengan Magicpin,” Anshoo menambahkan.
Diluncurkan pada tahun 2015 dengan dukungan dari Lightspeed Venture Partners (investor Snapchat), Magicpin mendapatkan popularitas dengan cepat karena bertujuan membantu mengembangkan bisnis kecil yang sesuai dengan kebutuhan pemasaran mereka.
Tujuan pokok Magicpin adalah memudahkan orang dalam merasakan ’magic’ di sekitar mereka. Ada tempat hangout, produk, pengalaman, keuntungan, permainan, fashion, makanan, beauty, keperluan sehari-hari, hotel, tempat fitnes, alat elektronik, dan apotik. Untuk setiap transaksi, pengguna mendapatkan rewards berupa Magicpin points yang dapat digunakan untuk memperoleh layanan dan pengalaman dengan harga spesial.
www.swa.co.id


Tidak sempat bersih-bersih rumah Anda, hubungi cleaning service panggilan jogja dari KlinKlin terpercaya. Jadi tidak perlu kawatir lagi dengan kesibukan Anda.
Download >>

Sinergi Peneliti dan Industri Otomotif Kembangkan Mobil Listrik


Mobil listrik Mitsubishi mengisi ulang baterai. (Ilustrasi Foto : Ist)
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, mengatakan, untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia perlu diciptakan ekosistem yang mendukung. Selain unsur perekayasa dan peneliti, sinergitas antar kementerian dan lembaga serta dunia industri sangat penting bagi kemajuan pengembangan kendaraan bermotor listrik di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Nasir saat memberikan Keynote Speech di pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/9/2019). " Tanpa adanya ekosistem yang baik, maka pengembangan mobil listrik di Indonesia akan sangat terhambat. Untuk mengembangkan mobil listrik, perlu adanya integritas yang sangat masif dari kementerian dan lembaga negara ataupun BUMN terkait,” ujar Nasir dalam keterangan tertulis.
Dia berharap para pemangku kepentingan, seperti PLN, berpartisipasi aktif menyediakan tempat pengisian baterai kendaraan bermotor listrik. “Lalu terkait bea masuk spare part dan lain-lain, Kemenkeu harus masuk. Semua K/L harus bersinergi," ulas Menristekdikti menambahkan.
Nasir menyebutkan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan kendaraan listrik berbasis baterai dan Undang-undang Nomor 11 tahun 2019 tentang Sinas IPTEK, peneliti dan perekayasa Indonesia didorong harus invensi (reka cipta) teknologi khususnya di bidang kendaraan listrik. “Ini adalah awal kita ingin memasuki dunia baru dalam dunia kendaraan. Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 lalu diikuti Undang-undang nomor 11 tahun 2019 dapat diintegrasikan dalam berbagai kegiatan seperti penelitian, pengkajian, penerapan teknologi untuk invensi teknologi." sebut Nasir.
Dalam memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kendaraan listrik, Menristekdikti menyatakan untuk bahan baku komponen baterai segera diproduksi dari Morowali.“Untuk membuat sebuah mobil listrik yang asli buatan anak bangsa, untuk bahan baku komponen baterai sudah dikembangkan di daerah Morowali," kata Nasir.
Selain ramah lingkungan, Menristekdikti juga memaparkan tiga manfaat apabila masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Pertama yaitu membuat keuangan negara lebih sehat, lalu membuat generasi mendatang yang lebih sehat, dan terakhir membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan berdaya saing tinggi dalam mengembangkan kendaraan listrik.
Nasir merincikan keuntungan pengembangan mobil listrik di Indonesia, yakni mengurangi impor BBM, mendukung gaya hidup sehat, dan membangun kapasitas nasional untuk membuat kendaraan secara mandiri khususnya kendaraan listrik.
Pameran IEMS diselenggarakan pada 4-5 September 2019 di Balai Kartini Jakarta. Adapun tujuan pameran ini adalah untuk memperdalam pemahaman masyarakat terhadap kendaraan bermotor listrik, lalu mendorong penguasaan IPTEK green technology yaitu penggunaan kendaraan yang bersifat ramah lingkungan.
Turut hadir pada acara ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purnawirawan Moeldoko, Kepala BPPT Hammam Riza, Perwakilan Kementerian Perhubungan, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia.
Beragam Mobil Listrik
Sebelumnya, Hammam Riza, Kepala BPPT, mengatakan IEMS tahun ini merupakan dukungan BPPT terhadap terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan."IEMS diselenggarakan atas inisiatif BPPT sebagai dukungan terhadap terbitnya Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL). Ajang ini juga ditujukan untuk memperdalam pemahaman masyarakat Indonesia terhadap Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) yang merupakan salah satu contoh disruptive technology terbaru," tutur Hammam.
Dia menyampaikan sosialisasi terhadap masyarakat terkait betapa pentingnya kendaraan ramah lingkungan seperti Kendaraan Berbasis Listrik, sangat dibutuhkan."IEMS juga menjadi bagian dari upaya BPPT dalam melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait betapa pentingnya kendaraan ramah lingkungan. Khususnya agar mereka lebih memahami dampak positif dari penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL)," imbuhnya.
Hammam menjelaskan rincian kegiatan IEMS 2019 pada Kamis ini menampilkan aneka macam kendaraan bermotor listrik dan diskusi, yang disusul acara puncak IEMS yang mengagendakan konvoi kendaraan listrik dari Kantor BPPT Thamrin Jakarta, menuju ke fasilitas charging station BPPT di Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, pada Jum’at pekan ini."Konvoi ini akan menjadi puncak rangkaian IEMS 2019, iring-iringan kendaraan listrik akan dilakukan mulai dari Kantor BPPT Jakarta, menuju salah satu fasilitas charging station kendaraan listrik di Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT di Kawasan Puspiptek," Hammam menjabarkan.
IEMS diharapkan menjadi pembuka jalan bagi BPPT dalam mengoptimalisasi kesiapan untuk memasuki era kendaraan bermotor listrik dan Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi kendaraan ramah lingkungan saja, namun juga memperoleh manfaat di berbagai sektor, termasuk ekonomi. BPPT sejak tahun 2018 telah menginisiasi percepatan kendaraan berbasis listrik ini dengan adanya pilot project fast charging station di BPPT Thamrin dan BPPT Serpong, yang memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk menyuplai charging station yang terkoneksi ke battery mobil listrik.
Agar menggugah masyarakat mengunjungi pameran kendaraan listrik itu, penyelenggara IEMS 2019 tidak memungut tiket masuk. Berbagai kegiatan IEMS ini, antara lain pameran, seminar, presentasi produk, dan workshop.
Pameran kendaraan listrik ini akan diikuti sejumlah pabrikan otomotif seperti Toyota, Nissan, Mitsubishi, DFSK, Wuling, Gesits, Viar, Jaguar, Hino, atau perusahaan penyedia transportasi, seperti Blue Bird. PT Toyota Astra Motor, misalnya, akan memamerkan line up mobil elektrifikasi, misalnya HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), BEV (Battery Electric Vehicle) dan FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle). Selanjutnya, Wuling Motors bakal memamerkan mobil listrik Wuling E100 dan E200. Kabarnya, pengunjung bisa test drive mobil seri E100 itu. Selain itu, IEMS menghadirkan karya-karya anak kampus dari Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Teknik Bandung, STT PLN, dan lainnya.
www.swa.co.id

Hai hai hai semua yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, kini telah hadir cleaning service jogja yang profesional. Kalau kaian belum tau KlinKlin, yuk kepon
Download >>

Dedikasi Oyo untuk Pemilik Hotel

Saat ini Oyo telah bermitra dengan 1.200 pemilik hotel di 100 kota di Indonesia.
Jaringan hotel asal India, Oyo Hotels & Homes meluncurkan OPEN (Oyo Partner Engagement Network), sebuah program jangka panjang untuk mitra pemilik hotel. Melalui program ini, Oyo akan memberikan akses pada pemilik hotel terkait berbagai informasi penting, mulai dari bantuan pendanaan, insentif, dan aktivitas komunitas mitra.
Agus Hartono Wijaya, Country Head of Business Development Oyo Indonesia, mengatakan, program OPEN merupakan bentuk apresiasi dan komitmen pihaknya terhadap 1.200 mitra pemilik hotel. Selain membantu pemilik hotel mempercepat perkembangan bisnisnya, OPEN juga dapat menjadi sarana untuk menjalin komunikasi yang baik antara manajemen Oyo dengan mitra pemilik hotel.
Ia berharap, dengan program ini dapat meningkatkan kerja sama dan hubungan baik Oyo dengan seluruh mitra pemilik hotel di Indonesia sehingga bersama-sama mampu memberikan pengalaman menginap berkualitas dengan harga kompetitif untuk semua kalangan.
"Ke depannya juga akan diadakan program Ianjutan dari OPEN, yaitu Partner Promotion Month, dan awards untuk mitra pemilik hotel," ujarnya di Oyo Townhouse, Jakarta, Rabu (04/09/2019).
Menurut Agus, program OPEN berfokus pada empat pilar. Pertama bisnis, Oyo akan melakukan transformasi dan memaksimalkan pendapatan mitra hotel. Kedua pertumbuhan, Oyo akan membantu mengembangkan hotel mitra melalui dukungan finansial dan pengamatan pasar. Ketiga partisipasi, Oyo akan membantu mitra hotel untuk saling menjalin komunikasi. Terakhir penghargaan, Oyo akan memberikan penghargaan untuk kinerja hotel, memberikan program istimewa untuk mitra, dan menampilkan cerita sukses dari mitra terpilih.
Sebagai implementasi dari dua pilar dalam program OPEN, yaitu bisnis dan pertumbuhan, Oyomemberikan empat komitmen utama kepada pemilik hotel, yang meliputi: pertama, Protokol Pembayaran Transparan: Oyo akan membayarkan denda sebesar 1 per mil/hari dengan maksimum 3% apabila pihaknya terlambat membayar uang pendapatan hasil rekonsiliasi kepada pemilik. Kedua, Bantuan Finansial: Oyo akan memberikan akses kepada opsi pembiayaan yang Iebih mudah untuk para mitra pemilik hotel yang ingin memperbaiki propertinya, melalui bank dan institusi finansial Iain yang telah bekerjasama dengan Oyo.
Selanjutnya, ketiga, Sistem Pemasaran Mutakhir: Oyo akan memberikan dukungan kepada mitra pemilik hotel dalam meningkatkan saluran pemasaran termasuk konten dan dukungan desain. 4) Inovasi teknologi: Kemampuan teknologi Oyo didesain secara khusus untuk membantu pemilik hotel melalui solusi teknologi seperti Oyo OS, sistem manajemen properti, dan intervensi berbasis teknologi Iainnya.
Sementara, sebagai implementasi dari pilar partisipasi dan penghargaan, Oyo memperkenalkan tampilan baru dari aplikasi Co-Oyo dan fitur microsite OPEN yang terdapat di dalam aplikasi Co-Oyo. Asal tahu, Co-Oyo merupakan aplikasi yang dibuat khusus bagi mitra pemilik hotel untuk dapat mengetahui informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bisnis hotelnya, mulai dari manajemen keuangan, hingga operasional.
Adapun microsite, merupakan wadah bagi komunitas mitra pemilik hotel. Microsite dilengkapi dengan berbagai cerita dan konten seperti kisah sukses dan inspiratif dari pemlik hotel, aktivitas komunitas, dokumentasi mitra baru, hingga program pembelajaran melalui video yang berisi pengetahuan bisnis.
Saat ini, Oyo telah bermitra dengan Iebih dari 1.000 hotel, 27.000 kamar yang tersebar di 100 kota di Indonesia, serta 1.200 pemilik hotel yang bergabung di dalam jaringan Oyo. Pencapaian ini berhasil diraih Iebih cepat dari target awal perusahaan, yaitu berekspansl ke 100 kota di Indonesia pada akhir 2019.
"Kami terbuka untuk bisnis, terbuka untuk saran, terbuka untuk masukan, terbuka untuk perbaikan, dan selalu terbuka untuk mendengarkan," tutur Agus.
Editor: Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id

Halo teman-teman yang hebat, ada yang baru nih buat para mahasiswa Jogja. Sekarang bersih-bersih jadi lebih mudah dengan jasa bersih kost Jogja dari KlinKlin.
Download >>

Update App