PT Envy Technologies Indonesia, Tbk, (ENVY) -perusahaan penyedia jasa teknologi informasi- siap melantai di Bursa Efek Indonesia. Rencananya ENVY akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 600 juta saham biasa, termasuk pelaksanaan Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak 18 juta saham biasa, dan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana sebesar 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham biasa.
Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh ENVY di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah sebesar 1.800.000.000 (satu miliar delapan ratus juta) saham biasa atas nama dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana. ENVY diperkirakan meraih dana sekitar Rp240 miliar-Rp360 miliar, dengan harga saham yang diajukan sekitar Rp 350-Rp475 per lembar saham," kata Mohd. Sopiyan bin Mohd. Rashdi, Direktur Utama ENVY.
Toto Sosiawanto, Senior Vice President PT Erdikha Elit Sekuritas, sekaligus sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek menambahkan rencananya penggunaan dana hasil IPO tersebut, antara lain, 31,40% akan digunakan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Informatika, 24,56% untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Telekomunikasi, 2,11% untuk penelitian dan pengembangan, di antaranya untuk future product developmentdan existing product development.
Selain itu Rp 48 miliar akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang. Sedangkan sisanya akan digunakan sebagai modal kerja seperti gaji karyawan, sewa kantor, dan biaya-biaya umum dan administrasi. Sopiyan menambahkan, pihaknya sudah melakukan mini expose di BEI dan perkiraaan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Juni 2019, dan diperkirakan listing atau pencatatan perdana di BEI pada 8 Juli 2019 mendatang.
Menurut Sopiyan, dari sisi kinerja, ENVY membukukan pendapatan sebesar Rp 80,35 miliar pada tahun 2018 dan mengalami kenaikan sebesar Rp 77,16 miliar atau setara dengan 2.424,90% dibandingkan pendapatan pada tahun 2017 sebesar Rp 3,18 miliar.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh pendapatan ENVY dari segmen sistem integrasi informatika sebesar Rp68,28 miliar. Selain itu, terjadi peningkatan pendapatan dari segmen sistem integrasi telekomunikasi sebesar Rp 10,27 miliar atau meningkat 4.272,50%, setara Rp 10,51 miliar sampai akhir tahun 2018 dibandingkan dengan akhir tahun 2017 dengan nilai pendapatan Rp 240 juta.
Sopiyan menargetkan hingga akhir tahun ini, manajemen optimistis pendapatan bisa mencapai Rp 102,76 miliar dan tahun depan targetnya dipatok sebesar Rp 105,40 miliar. Sedangkan dari laba bersih diproyeksikan mencapai Rp 7,27 miliar tahun ini, sedangkan tahun depan sebesar Rp 23,79 miliar.
“Strategi tahun ini ENVY membidik penguatan posisi sebagai penyelenggara layanan jasa keamanan informasi digital, pengembangan eksponensial layanan big data, dan layanan digital sektor keuangan, serta penguatan posisi sebagai mitra para perusahaan,” kata Sopiyan.
Sumber : https://swa.co.id/swa/capital-market/envy-targetkan-peroleh-dana-ipo-rp-240-miliar-rp-360-miliar
rumah kotor, berantakan, dan kurang nyaman? mungkin anda harus membersihkannya, klik cleaning service rumah jogja untuk mendapatkan pelayanan terbaik