Meningkatnya kesadaran masyarakat akan keamanan dan keselamatan bekerja di Indonesia mendorong permintaan peralatan keselamatan bekerja. Di Indonesia total pasarnya saat ini sekitar Rp 80 triliun.
Mengingat bisnis ini pasarnya relatif besar, untuk memperkuat posisinya sebagai market leader, PT Honeywell Indonesia menggandeng PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo (MCHE) sebagai distributor produk Honeywell.
Melalui kerjamasama ini, menurut Roy Kosasih, Direktur Utama PT Honeywell Indonesia, MCHE akan menjual produk keselamatan bekerja dalam dunia industri, seperti safety equipment, perangkat keamanan yang melekat dari ujung kepala hingga kaki yang harus dipakai seorang karyawan seperti helm, kacamata, masker, penutup telinga, pakaian, rompi, hingga sepatu kerja.
Sementara itu, untuk industri lain, seperti rumah sakit, gedung perkantoran, maupun gedung tinggi yang memiliki kewajiban terhadap sistem keamanan bahaya kebakaran. Honeywell memiliki produk yang dinamakan Fire Alarm NOTIFIER with Color Graphic.
Sebuah produk sistem keamanan terintegrasi untuk mengontrol titik-titik alat kebakaran dalam dashboard dengan software khusus, sehingga apabila terjadi peristiwa kerusakan atau terjadi titik kebakaran, alat akan mengetahui dengan segera area yang bermasalah.
Michael Hardinata, Presdir MCHE, mengungkapkan, bergabungnya Honeywell akan menjadikan perusahaannya itu kian dipercaya konsumen. Apalagi MCHE memiliki pelanggan yang loyal dan telah mengenal produk-produk yang ditawarkan. "Kepercayaan Honeywell, membuat konsumen bisa mudah mendapatkan produk Honeywell Industrial Safety maupun Honeywell Building Technologies pada kami,” katanya.
Saat ini, MCHE telah menjadi distributor untuk komponen mekanikal dan elektrikal merek terkenal internasional, seperti Schneider Electric, Legrand, Philips, Clipsal, APC, Kaercher, 3M, ABB, Simon, GEZE, Luxfit, GAE, Honeywell, Kings dan Notifier.
Selain itu, MCHE juga dipercaya sebagai pemasok untuk proyek-proyek besar properti di tanah air, diantara klien yang pernah ditangani adalah, Sinar Mas Land, Astra Daihatsu Motor, Bank Mandiri, Wilmar Group, Nestle Indonesia, Pfizer Indonesia, Indocement, Gajah Tunggal Perkasa dan banyak lagi lainnya. Selain itu, PT. Mitra juga melayani konsumen dari kalangan pengecer dan ritel. "Kontribusi penjualan dari B2B dan B2C, berimbang 50%:50%," kata Michael tanpa bersedia menyebut angka penjualannya.
Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/mitra-cipta-pasarkan-produk-honeywell
kost berantakan, kotor, dan kurang nyaman? klik jasa bersih kost jogja untuk mendapatkan solusi terbaik