NEW YORK. Bursa Saham Amerika Serikat (AS) yaknik Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (1/3). Penguatan Wall Street disokong optimisme perdagangan antara AS-China di tengah melemahnya data penjualan perusahaan manufaktur sebagai dampak perang dagang.
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 110,32 poin, atau 0,43% menjadi 26.026,32, S&P 500 naik 19,2 poin, atau 0,69%% menjadi 2.803,69 dan Nasdaq Composite menambahkan 62,82 poin, atau 0,83% menjadi 7.595,35.
Untuk pertama kalinya, indeks S&P ditutup di atas 2.800 sejak 8 November pada perdagangan Jumat kemarin.
Kepala Alokasi Aset Global untuk Manulife Asset Management di Boston, Nate Thooft mengatakan, investor melihat penutupan S&P di atas level tersebut sebagai sesuatu yang baik.
Harapan akan membaiknya perdagangan dan sikap hati-hati The Federal Reserve dalam menggerek suku bunga menjadi pemicu utama S&P di ditutup 4,2% di bawah rekor penutupan tertinggi sejak September tahun lalu. Sejauh ini, indeks tersebut telah naik 11,8%.
Pada pekan ini, S&P naik 0,4% sementara Dow turun 0,02% dan Nasdaq naik 0,9%.
Ryan Detrick, ahli strategi pasar senior di LPL Financial di Charlotte, North Carolina mengatakan, optimisme atas resolusi perdangangan melebihi data ekonomi yang melemah saat ini jadi pemicu utama Wall Street menguat.
Apalagi seperti dilaporkan Bloomberg pada Kamis, (28/2) bahwa pertemuan puncak antara Presiden AD Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk menandatangani kesepakatan mengakhiri perang dagang yang akan dilakukan secepatnya pada pertengahan bulan Maret ini turut menjadi katalis positif penguatan Wall Street.
Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/wall-street-ditutup-menguat-ditopang-optimisme-perdagangan-as-china
Editor: Noverius Laoli
ingin rumah anda bersih dan nyaman? klik jasa bersih rumah dan kost jogja