JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berharap proses kesepakatan joint venture pengelolaan tambang di blok Pomalaa dan blok Bahadapi dapat rampung di kuartal II-2019. Pasalnya pihak-pihak yang ingin ambil bagian di tambang ini sudah makin mengerucut.
Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy mengatakan, saat ini pihaknya tengah dalam proses finalisasi terkait kesepakatan dengan pihak yang ingin melakukan joint venture (JV) mengenai besaran kapasitas dan kepemilikan saham dari tambang tersebut.
“Kami masih negosiasi alot. Untuk blok Bahadopi sudah mengerucut ke dua partner dari China sedangkan untuk blok Pomalaa kemungkinan Sumitomo dari Jepang. Keduanya masih dalam tahap kesepakatan komersial,” ujar Febriany usai acara RUPS INCO, Selasa (2/4).
Terkait kepemilikan, menurut Febriany untuk blok Pomalaa INCO, anggota indeks Kompas100 ini mengharapkan bisa memiliki 20%-30%. Sedangkan untuk blok Bahadopi diharapkan bisa menjadi mayoritas.
Nico Kanter, Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk mengatakan, pihaknya tengah terus menggenjot agar kesepakatan ini segera selesai. “Kami juga sambil melakukan proses perizinan secara beriringan,” ujar Nico.
Terkait pendanaan, Direktur PT Vale Indonesia Tbk Bernardus Irmanto mengatakan pihaknya akan menggunakan project financing dan equity partnership tersebut, untuk INCO akan menggunakan kas internal.
Sumber:
https://investasi.kontan.co.id/news/vale-indonesia-kesepakatan-blok-pomalaa-dan-bahadopi-akan-rampung-kuartal-ii-2019
Reporter: Yoliawan H
Editor: Herlina Kartika
apakah anda ingin rumah atau kos anda bersih, namun tidak memiliki waktu untuk membersihkannya? hubungi kami segera cleaning service panggilan jogja