JAKARTA. Pasar industri kacamata dalam negeri dinilai sangat besar. Setidaknya 50% penduduk Indonesia telah menggunakan kacamata. Setahun sekali akan ada masyarakat yang mengganti kacamatanya, ini membuat pasar kacamata semakin potensial.
Direktur PT Attala Indonesia Wenjoko Sidharta mengklaim masyarakat Indonesia memiliki 2 hingga 3 kacamata. "Tren penggunaan kacamata ini marak terjadi setelah teknologi sudah menjadi kebutuhan manusia,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Sabtu ( 18/5).
Asal tahu saja, Atalla Indonesia adalah satu-satunya produsen kacamata yang terintegrasi di Indonesia. Kapasitas produksi perusahaan itu sebesar 4.500 lusin kacamata per hari dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 600 orang karyawan.
Sementara itu, dalam setahun Atalla mampu memproduksi 1,5 juta unit. Jenis kacamatanya beraneka ragam, mulai dari kacamata sebagai alat bantu penglihatan, terapi, hingga untuk berkendara, olahraga, maupun fesyen.
Guna meningkatkan produktivitas dan daya saing, Atalla Indonesia memanfaatkan fasilitas pemerintah bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP). BMDTP merupakan insentif fiskal berupa subsidi bea masuk oleh pemerintah atas bahan baku produksi yang diimpor oleh suatu perusahaan. Adapun BMTD berlaku untuk sektor industri dengan bahan baku yang belum diproduksi di dalam negeri, ataupun sudah diproduksi namun belum memenuhi spesifikasi. BMTD juga berlaku untuk bahan baku yang belum mencukupi kebutuhan dan di impor dari negara non-free trade are (FTA)
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, pemerintah memang akan menggenjot investasi dan ekspansi industri kacamata dalam negeri.
Industri kacamata dinilai memiliki kualitas yang bisa bersaing dengan produk impor. Diharapkan adanya investasi baru akan mensubtitusi produk impor. "Kami juga mendorong perluasan pasarnya terutama ekspor," kata Gati dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (18/5).
Selain BMTD, rencananya Standar Nasional Indonesia (SNI) akan diberlakukan untuk produk kacamata yang beredar di dalam negeri. Adapun SNI diberlakukan untuk kacamata berbahan plastik maupun logam.
Sumber : https://industri.kontan.co.id/news/potensi-pasar-industri-kacamata-dalam-negeri-makin-lebar
Reporter: Kenia Intan
Editor: Komarul Hidayat
rumah kotor, berantakan, dan kurang nyaman? mungkin anda harus membersihkannya, klik cleaning service jogja untuk mendapatkan pelayanan terbaik