KlinKlin Indonesia merupakan jasa cleaning service panggilan no.1 di Indonesia. Kami melayani jasa bersih kost Bandung, jasa bersih rumah Bandung dan cleaning service Bandung. Cabang kami tersebar di berbagai wilayah seperti cleaning service jakarta, bandung, jogja, surabaya, malang, semarang, balikpapan, bontang dan lainnya. Hubungi 085877678008

Indef: Target pertumbuhan ekonomi 5,3% di tahun depan sulit tercapai


JAKARTA. Pemerintah menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3% pada tahun 2020. Asumsi tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan Nota Keuangan dan RAPBN 2020 pada Sidang Tahunan DPR RI, Jumat (16/8).





Di tengah melambatnya perekonomian negara-negara lain, Jokowi mengatakan, perekonomian Indonesia harus mampu tetap tumbuh. “Pertumbuhan ekonomi akan berada pada tingkat 5,3% dengan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya,” ujar Jokowi.





Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rizal Taufikurahman menilai, asumsi pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah untuk tahun depan tidak beranjak kemana-mana. Ini lantaran target yang ditetapkan tersebut sama dengan target yang ditetapkan dalam APBN 2019.





“Ini menunjukkan bahwa perekonomian nasional kita stagnan. Artinya, perekonomian nasional tidak jauh lebih baik dari tahun 2019 ini,” ujar Rizal, Jumat (16/8).





Apalagi, target pertumbuhan 5,3% tersebut akan dicapai dengan mengandalkan pertumbuhan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya. Padahal, menurut Rizal, kedua indikator tersebut masih belum memberikan sinyal yang lebih baik sesuai harapan hingga semester I-2019 lalu.





Pertumbuhan konsumsi rumah tangga, misalnya, hanya tumbuh 5,1% secara tahunan (yoy) sepanjang paruh pertama 2019. Sementara, pertumbuhan investasi yang tecermin dari pembentukan modal tetap bruto (PMTB) hanya 5,02% yoy.





“Target investasi masih belum memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan II.  Termasuk juga daya beli yang perlu digenjot lagi, agar konsumsi masyarakat semakin meningkat,” kata Rizal,





Peneliti Indef Abdul Manap Pulungan menambahkan, target pertumbuhan ekonomi 5,3% akan sangat sulit tercapai di tahun depan. Sebab, berdasarkan catatannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang periode 2015-2019 yang tertinggi hanya 5,27% yaitu pada kuartal II-2018.





“Apalagi saat kondisi global semakin berat, pertumbuhan 5,3% itu sulit,” tutur Pulungan.





Pulungan mengatakan, terhambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat  menurunnya peranan sektor-sektor padat karya seperti pertanian, tambang, dan industri pengolahan.





Sementara, dari sisi permintaan, perekonomian Indonesia juga belum masuk ke aktivitas produktif. Ini terlihat dari masih rendahnya pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).





“Bahkan pertumbuhan PMTB pada kuartal I dan II 2019 di bawah pertumbuhan ekonomi, ini mengkhawatirkan,” tutur Pulungan.





Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui, masih ada risiko terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan, terutama dari faktor global.





Baik pertumbuhan ekonomi global maupun perdagangan internasional diprediksi kondisinya akan lebih lemah dibandingkan tahun 2018 dan 2019.





“Oleh karena itu, asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3% memang lebih tinggi dari proyeksi sejumlah lembaga internasional. Ini tantangan kita untuk tetap menjaga komponen pertumbuhan,” tutur Sri Mulyani.





Sumber : https://nasional.kontan.co.id/news/indef-target-pertumbuhan-ekonomi-53-di-tahun-depan-sulit-tercapai?page=2





Reporter: Grace Olivia 
Editor: Komarul Hidayat





rumah anda kotor? tenang, klik jasa bersih bersih jogja untuk solusi terbaik


Update App