JAKARTA. Menyambut pemindahan ibu kota ke Kalimantan, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menyiapkan pabrik baru.
Pabrik seluas 26 hektare (ha) tersebut akan dibangun di Kalimantan Timur.
"Kami juga akan meningkatkan kapasitas produksi untuk merespons pertumbuhan infrastruktur di sana. Apalagi terkait isu pemindahan ibukota, pasti kebutuhan infrastrukturnya besar, ujar Direktur Keuangan WTON, Imam Sudiyono, Rabu (21/8).
Untuk menopang ekspansi tersebut, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tersebut memiliki lahan tambang (quarry) di tiga lokasi.
Ketiganya berada di Cigudeg (Bogor, Jawa Barat), Lampung Tengah (Lampung), dan Donggala (Sulawesi Tengah).
Dari ketiga lokasi tersebut, lahan tambang di Donggala memiliki ketersediaan cadangan dengan waktu terpanjang, yakni mencapai 40 tahun.
"Berdasarkan hasil uji kandungan materi yang dapat dieksploitasi, setidaknya cadangan kami aman sampai 20 tahun mendatang," ungkap Investor Relations Manager PT Wijaya Karya Beton Tbk, Yushadi.
Adapun kapasitas terendah yang dihasilkan tiga lahan tambang tersebut ada di angka 350 ton per jam.
Menurut Yushadi, kapasitas ini sudah mampu menutup kebutuhan bahan baku beton domestik, bahkan cukup untuk dijual ke pasar luar negeri.
"Melempar ke pasar luar negeri dapat menambah revenue, sementara penjualan di domestik bisa untuk menekan biaya produksi," ungkap dia.
Kerek belanja modal
Demi menopang ekspansi, WTON akan mengerek belanja modal dari Rp 428 miliar menjadi Rp 779 miliar pada tahun ini.
Dana tersebut untuk pengadaan lahan peningkatan kapasitas produksi dan ready mix.
Sepanjang semester I 2019, realisasi belanja modal baru sebesar Rp 190 miliar.
Sementara sampai Juli 2019, kontrak yang menghasilkan omzet sekitar Rp 3,92 triliun dengan penambahan carry over senilai Rp 5,41 triliun. .
Alhasil, WTON mengantongi total kontrak Rp 9,33 triliun di semester I 2019.
Tahun ini, Wika Beton membidik target kontrak Rp 14,5 triliun, dengan komposisi kontrak baru Rp 9,08 triliun dan carry over Rp 5,41 triliun.
"Proyek yang menyumbang pendapatan didominasi bidang infrastruktur sebesar 68,97%. Lalu proyek energi 18,85% dan sisanya sektor industri, properti, serta pertambangan," kata Yushadi.
Kemudian sektor industri menyumbang pendapatan setara 7,03%, sektor properti 3,88%, dan segmen pertambangan sebesar 1,27%.
Sumber : https://insight.kontan.co.id/news/sambut-ibu-kota-baru-wton-bangun-pabrik-di-kalimantan-timur?page=2
Reporter: Amalia Fitri
Editor: Tedy Gumilar
rumah kotor, berantakan, dan kurang nyaman? mungkin anda harus membersihkannya, klik cleaning service rumah jogja untuk mendapatkan pelayanan terbaik