Magicpin, platform ritel
offline terbesar India telah eksppansi ke Indonesia. Platformsi ini
menggabungkan aktivitas sosial dan rewards untuk mendorong perdagangan
offline dan telah bertumbuh 4 kali lipat dalam 12 bulan terakhir untuk
mencapai omzet penjualan US$500 juta di toko-toko offline.
Melalui Magicpin, para pengguna di Jakarta sekarang bisa mendapatkan
rewards dari transaksi belanja offline mereka. Pengguna dapat mengetahui
aktivitas orang-orang yang mereka ikuti dan orang-orang yang berada di
sekitar mereka, mencari tahu tempat hang out dan rewards yang mungkin
mereka dapatkan di tempat tempat yang ditawarkan khusus oleh Magicpin.
Jakarta menjadi kota peluncuran pertama Magicpin di luar India.
Setelah itu, nantinya akan mengembangkan bisnisnya di 10 kota besar di
Indonesia.
Di negara asalnya, platform ini sudah beroperasi di lebih dari 50
kota, dan dengan diluncurkan operasinya di Indonesia, Magicpin bertujuan
meningkatkan jumlahnya menjadi lebih dari 100 kota pada akhir tahun
2019. Dengan perpaduan yang unik antara sosial life dan rewards,
Magicpin bertujuan untuk memberikan lebih banyak keuntungan, pengalaman
menarik dalam menggunakan aplikasi.
Co-founder dan CEO Magicpin, Anshoo Sharma, mengatakan, “Indonesia
adalah market pertama kami di luar India. Sebagai platform yang
menggabungkan social life dan rewards, Indonesia menjadi pilihan pertama
karena kekayaan ekosistem ritel dan outlet pengguna sosialnya yang
banyak contohnya Instagram,” jelasnya di Jakarta (4/9/2019).
Magicpin sudah memulai dengan 50.000 outlet di Jakarta dan percaya
akan adanya potensi yang dapat berkembang dengan pesat di Indonesia.
Saat ini, Magicpin siap mencapai target penjualan US$100 juta sampai
akhir Desember 2019.
“Misi kami adalah membantu outlet kecil maupun besar dengan
memberikan peluang bisnis baru dan pelanggan repeater dari smartphone
mereka. Kami mengutamakan rekan bisnis, sehingga mereka bisa menentukan
nilai investasi pemasaran atau marketingnya mulai dari Rp100 ribu hingga
Rp10 juta dan Magicpin akan membantu memenuhi target yang merekkap dia.
Menurutnya, Magicpin memberikan keuntungan yang serupa dengan apa
yang dilakukan oleh Google-ad untuk bisnis online. “Bedanya, kami tidak
berhenti hanya dengan klik saja, bahkan kami memberikan pengunjung baru
dan pendapatan kepada outlet offline yang bekerja sama dengan Magicpin,”
Anshoo menambahkan.
Diluncurkan pada tahun 2015 dengan dukungan dari Lightspeed Venture
Partners (investor Snapchat), Magicpin mendapatkan popularitas dengan
cepat karena bertujuan membantu mengembangkan bisnis kecil yang sesuai
dengan kebutuhan pemasaran mereka.
Tujuan pokok Magicpin adalah memudahkan orang dalam merasakan ’magic’
di sekitar mereka. Ada tempat hangout, produk, pengalaman, keuntungan,
permainan, fashion, makanan, beauty, keperluan sehari-hari, hotel,
tempat fitnes, alat elektronik, dan apotik. Untuk setiap transaksi,
pengguna mendapatkan rewards berupa Magicpin points yang dapat digunakan
untuk memperoleh layanan dan pengalaman dengan harga spesial.
www.swa.co.id
Tidak sempat bersih-bersih rumah Anda,
hubungi cleaning service
panggilan jogja dari KlinKlin terpercaya. Jadi tidak perlu
kawatir lagi dengan kesibukan Anda.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,
Mohamad Nasir, mengatakan, untuk mengembangkan kendaraan listrik di
Indonesia perlu diciptakan ekosistem yang mendukung. Selain unsur
perekayasa dan peneliti, sinergitas antar kementerian dan lembaga serta
dunia industri sangat penting bagi kemajuan pengembangan kendaraan
bermotor listrik di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Nasir saat memberikan Keynote Speech di pameran Indonesia Electric Motor Show
(IEMS) 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/9/2019). " Tanpa adanya
ekosistem yang baik, maka pengembangan mobil listrik di Indonesia akan
sangat terhambat. Untuk mengembangkan mobil listrik, perlu adanya
integritas yang sangat masif dari kementerian dan lembaga negara ataupun
BUMN terkait,” ujar Nasir dalam keterangan tertulis.
Dia berharap para pemangku kepentingan, seperti PLN, berpartisipasi
aktif menyediakan tempat pengisian baterai kendaraan bermotor listrik.
“Lalu terkait bea masuk spare part dan lain-lain, Kemenkeu harus masuk.
Semua K/L harus bersinergi," ulas Menristekdikti menambahkan.
Nasir menyebutkan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019
tentang percepatan kendaraan listrik berbasis baterai dan Undang-undang
Nomor 11 tahun 2019 tentang Sinas IPTEK, peneliti dan perekayasa
Indonesia didorong harus invensi (reka cipta) teknologi khususnya di
bidang kendaraan listrik. “Ini adalah awal kita ingin memasuki dunia
baru dalam dunia kendaraan. Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 lalu
diikuti Undang-undang nomor 11 tahun 2019 dapat diintegrasikan dalam
berbagai kegiatan seperti penelitian, pengkajian, penerapan teknologi
untuk invensi teknologi." sebut Nasir.
Dalam memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kendaraan
listrik, Menristekdikti menyatakan untuk bahan baku komponen baterai
segera diproduksi dari Morowali.“Untuk membuat sebuah mobil listrik yang
asli buatan anak bangsa, untuk bahan baku komponen baterai sudah
dikembangkan di daerah Morowali," kata Nasir.
Selain ramah lingkungan, Menristekdikti juga memaparkan tiga manfaat
apabila masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan
listrik. Pertama yaitu membuat keuangan negara lebih sehat, lalu membuat
generasi mendatang yang lebih sehat, dan terakhir membuat bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan berdaya saing tinggi dalam
mengembangkan kendaraan listrik.
Nasir merincikan keuntungan pengembangan mobil listrik di Indonesia,
yakni mengurangi impor BBM, mendukung gaya hidup sehat, dan membangun
kapasitas nasional untuk membuat kendaraan secara mandiri khususnya
kendaraan listrik.
Pameran IEMS diselenggarakan pada 4-5 September 2019 di Balai Kartini
Jakarta. Adapun tujuan pameran ini adalah untuk memperdalam pemahaman
masyarakat terhadap kendaraan bermotor listrik, lalu mendorong
penguasaan IPTEK green technology yaitu penggunaan kendaraan yang bersifat ramah lingkungan.
Turut hadir pada acara ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purnawirawan
Moeldoko, Kepala BPPT Hammam Riza, Perwakilan Kementerian Perhubungan,
dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia. Beragam Mobil Listrik Sebelumnya, Hammam Riza,
Kepala BPPT, mengatakan IEMS tahun ini merupakan dukungan BPPT terhadap
terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang
Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai
untuk Transportasi Jalan."IEMS diselenggarakan atas inisiatif BPPT
sebagai dukungan terhadap terbitnya Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang
Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL). Ajang ini juga
ditujukan untuk memperdalam pemahaman masyarakat Indonesia terhadap
Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) yang merupakan salah satu contoh disruptive technology terbaru," tutur Hammam.
Dia menyampaikan sosialisasi terhadap masyarakat terkait betapa
pentingnya kendaraan ramah lingkungan seperti Kendaraan Berbasis
Listrik, sangat dibutuhkan."IEMS juga menjadi bagian dari upaya BPPT
dalam melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait betapa
pentingnya kendaraan ramah lingkungan. Khususnya agar mereka lebih
memahami dampak positif dari penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik
(KBL)," imbuhnya.
Hammam menjelaskan rincian kegiatan IEMS 2019 pada Kamis ini
menampilkan aneka macam kendaraan bermotor listrik dan diskusi, yang
disusul acara puncak IEMS yang mengagendakan konvoi kendaraan listrik
dari Kantor BPPT Thamrin Jakarta, menuju ke fasilitas charging station
BPPT di Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, pada Jum’at pekan
ini."Konvoi ini akan menjadi puncak rangkaian IEMS 2019, iring-iringan
kendaraan listrik akan dilakukan mulai dari Kantor BPPT Jakarta, menuju
salah satu fasilitas charging station kendaraan listrik di Balai Besar
Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT di Kawasan Puspiptek," Hammam
menjabarkan.
IEMS diharapkan menjadi pembuka jalan bagi BPPT dalam
mengoptimalisasi kesiapan untuk memasuki era kendaraan bermotor listrik
dan Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi kendaraan ramah lingkungan
saja, namun juga memperoleh manfaat di berbagai sektor, termasuk
ekonomi. BPPT sejak tahun 2018 telah menginisiasi percepatan kendaraan
berbasis listrik ini dengan adanya pilot project fast charging station di BPPT Thamrin dan BPPT Serpong, yang memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk menyuplai charging station yang terkoneksi ke battery mobil listrik.
Agar menggugah masyarakat mengunjungi pameran kendaraan listrik itu,
penyelenggara IEMS 2019 tidak memungut tiket masuk. Berbagai kegiatan
IEMS ini, antara lain pameran, seminar, presentasi produk, dan workshop.
Pameran kendaraan listrik ini akan diikuti sejumlah pabrikan otomotif
seperti Toyota, Nissan, Mitsubishi, DFSK, Wuling, Gesits, Viar, Jaguar,
Hino, atau perusahaan penyedia transportasi, seperti Blue Bird. PT
Toyota Astra Motor, misalnya, akan memamerkan line up mobil
elektrifikasi, misalnya HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-in
Hybrid Electric Vehicle), BEV (Battery Electric Vehicle) dan FCEV (Fuel
Cell Electric Vehicle). Selanjutnya, Wuling Motors bakal memamerkan
mobil listrik Wuling E100 dan E200. Kabarnya, pengunjung bisa test
drive mobil seri E100 itu. Selain itu, IEMS menghadirkan karya-karya
anak kampus dari Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Teknik Bandung,
STT PLN, dan lainnya.
www.swa.co.id
Hai hai hai semua yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta, kini telah hadir cleaning
service jogja yang profesional. Kalau kaian belum tau KlinKlin,
yuk kepon
Jaringan hotel asal India, Oyo Hotels & Homes meluncurkan OPEN (Oyo Partner Engagement Network),
sebuah program jangka panjang untuk mitra pemilik hotel. Melalui
program ini, Oyo akan memberikan akses pada pemilik hotel terkait
berbagai informasi penting, mulai dari bantuan pendanaan, insentif, dan
aktivitas komunitas mitra.
Agus Hartono Wijaya, Country Head of Business Development
Oyo Indonesia, mengatakan, program OPEN merupakan bentuk apresiasi dan
komitmen pihaknya terhadap 1.200 mitra pemilik hotel. Selain membantu
pemilik hotel mempercepat perkembangan bisnisnya, OPEN juga dapat
menjadi sarana untuk menjalin komunikasi yang baik antara manajemen Oyo
dengan mitra pemilik hotel.
Ia berharap, dengan program ini dapat meningkatkan kerja sama dan
hubungan baik Oyo dengan seluruh mitra pemilik hotel di Indonesia
sehingga bersama-sama mampu memberikan pengalaman menginap berkualitas
dengan harga kompetitif untuk semua kalangan.
"Ke depannya juga akan diadakan program Ianjutan dari OPEN, yaitu Partner Promotion Month, dan awards untuk mitra pemilik hotel," ujarnya di Oyo Townhouse, Jakarta, Rabu (04/09/2019).
Menurut Agus, program OPEN berfokus pada empat pilar. Pertama bisnis,
Oyo akan melakukan transformasi dan memaksimalkan pendapatan mitra
hotel. Kedua pertumbuhan, Oyo akan membantu mengembangkan hotel mitra
melalui dukungan finansial dan pengamatan pasar. Ketiga partisipasi, Oyo
akan membantu mitra hotel untuk saling menjalin komunikasi. Terakhir
penghargaan, Oyo akan memberikan penghargaan untuk kinerja hotel,
memberikan program istimewa untuk mitra, dan menampilkan cerita sukses
dari mitra terpilih.
Sebagai implementasi dari dua pilar dalam program OPEN, yaitu bisnis
dan pertumbuhan, Oyomemberikan empat komitmen utama kepada pemilik
hotel, yang meliputi: pertama, Protokol Pembayaran Transparan: Oyo akan
membayarkan denda sebesar 1 per mil/hari dengan maksimum 3% apabila
pihaknya terlambat membayar uang pendapatan hasil rekonsiliasi kepada
pemilik. Kedua, Bantuan Finansial: Oyo akan memberikan akses kepada opsi
pembiayaan yang Iebih mudah untuk para mitra pemilik hotel yang ingin
memperbaiki propertinya, melalui bank dan institusi finansial Iain yang
telah bekerjasama dengan Oyo.
Selanjutnya, ketiga, Sistem Pemasaran Mutakhir: Oyo akan memberikan
dukungan kepada mitra pemilik hotel dalam meningkatkan saluran pemasaran
termasuk konten dan dukungan desain. 4) Inovasi teknologi: Kemampuan
teknologi Oyo didesain secara khusus untuk membantu pemilik hotel
melalui solusi teknologi seperti Oyo OS, sistem manajemen properti, dan
intervensi berbasis teknologi Iainnya.
Sementara, sebagai implementasi dari pilar partisipasi dan
penghargaan, Oyo memperkenalkan tampilan baru dari aplikasi Co-Oyo dan
fitur microsite OPEN yang terdapat di dalam aplikasi Co-Oyo.
Asal tahu, Co-Oyo merupakan aplikasi yang dibuat khusus bagi mitra
pemilik hotel untuk dapat mengetahui informasi mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan bisnis hotelnya, mulai dari manajemen keuangan, hingga
operasional.
Adapun microsite, merupakan wadah bagi komunitas mitra pemilik hotel. Microsite
dilengkapi dengan berbagai cerita dan konten seperti kisah sukses dan
inspiratif dari pemlik hotel, aktivitas komunitas, dokumentasi mitra
baru, hingga program pembelajaran melalui video yang berisi pengetahuan
bisnis.
Saat ini, Oyo telah bermitra dengan Iebih dari 1.000 hotel, 27.000
kamar yang tersebar di 100 kota di Indonesia, serta 1.200 pemilik hotel
yang bergabung di dalam jaringan Oyo. Pencapaian ini berhasil diraih
Iebih cepat dari target awal perusahaan, yaitu berekspansl ke 100 kota
di Indonesia pada akhir 2019.
"Kami terbuka untuk bisnis, terbuka untuk saran, terbuka untuk
masukan, terbuka untuk perbaikan, dan selalu terbuka untuk
mendengarkan," tutur Agus.
Editor: Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id
Halo teman-teman yang hebat, ada yang
baru nih buat para mahasiswa Jogja. Sekarang bersih-bersih jadi lebih
mudah dengan jasa bersih kost
Jogja dari KlinKlin.