KlinKlin Indonesia merupakan jasa cleaning service panggilan no.1 di Indonesia. Kami melayani jasa bersih kost Bandung, jasa bersih rumah Bandung dan cleaning service Bandung. Cabang kami tersebar di berbagai wilayah seperti cleaning service jakarta, bandung, jogja, surabaya, malang, semarang, balikpapan, bontang dan lainnya. Hubungi 085877678008
Showing posts with label business update. Show all posts
Showing posts with label business update. Show all posts

Indosat Ooredoo Sediakan 34 Titik Posko Mudik


Indosat Ooredoo akan menghadirkan 16 titik posko mudik dimulai pasa H-7 Idul Fitri atau jelang akhir Mei 2019. Posko-posko ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pelanggan dalam berkomunikasi. 





“Kami ingin lepas Pilpres yang banyak perbedaan, maka di momen Ramadan bisa membuat kita bersatu kembali,” kata Group Head Marketing Brand Strategic, Fahroni Arifin, menjelaskan saat buka bersama media di Kantor Pusat Indosat Jalan Medan Merdeka Jakarta (16/04/2019). 





Melalui paket baru New Freedom, lanjutnya diharapkan segala kendala komunikasi bisa teratasi. Lalu jelang Idul Fitri, posko-posko mudik Indosat Ooredoo yang dihadirkan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. “Selain bisa membeli paket data, pulsa atau starter pack, di posko juga menyediakan beberapa cemilan ringan seperti kopi dan mie instan untuk para pemudik,” ungkapnya.





Rencananya posko mudik ada dikembangkan menjadi 34 titik, sedang untuk pembukaan di H-7 ada 16 titik yang tersebar di Pulau Jawa dan luar Jawa yang menjadi titik arus mudik terpadat. Tentu saja sebelum Ramadan uji jaringan telah dilakukan ke lima kota yaitu Banjarmasin, Makassar, Padang, Malang, dan Solo, yang diangkat kota-kota dengan pertumbuhan pengguna Indosat tinggi.





Pada kesempatan yang sama juga disampaikan bahwa melalui Indosat Ooredoo Business, kembali berpartisipasi mendukung Gerakan Menuju 100 Smart City untuk tahun ke-3 dengan menjadi technology advisor bagi 11 kota/kabupaten. Ini merupakan tahun ke-3 perusahaan mendukung gerakan menuju 100 Smart City. Dan Indosat Ooredoo dan ditunjuk menjadi technology advisor.





Gerakan yang dinisiasi oleh Kemenkominfo, Kemendagri, BAPPENAS, Kemenkeu, Kemenpan RB, dan Kantor Staf Presiden RI ini, bertujuan untuk menyusun master plan Smart City melalui kegiatan BIMTEK (bimbingan teknologi), termasuk diantaranya program-program yang dapat diimplementasikan dalam waktu cepat.





Dengan menjadi technical advisor, Indosat Ooredoo mendapat kesempatan berkontribusi dalam mendampingi kota-kota tersebut dalam pembuatan konektivitas dan solusi-solusi berbasis IT yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk melayani warganya dengan lebih baik, tepat guna, cermat dan terukur.





Program Gerakan Menuju 100 Smart City ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi Kota dan Kabupaten diluar 100 Kota dan Kabupaten yang terpilih oleh Kominfo melalui inisiatif daerah masing-masing. 





“Membangun Smart City tidak terhenti di 100 Kota dan Kabupaten tersebut, namun juga akan meliputi seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia yang pada akhirnya akan menjadikan bangsa Indonesia sebagai Smart Nation,” ujarnya.





Indosat Ooredoo sudah terlibat sejak awal program Gerakan Menuju 100 Smart city mulai dari Jakarta Smart city Forum - 2015, Indonesia Smart city Forum – 2016 (Bandung), Gerakan 100 Kota Cerdas tahap I tahun 2017 (Makassar), tahap II pada tahun 2018, dan kali ini pada tahun 2019. Tahun lalu, Indosat Ooredoo Business dipercaya menjadi technology advisor bagi 16 kota/kabupaten di Indonesia.





Di hari yang sama Indosat Ooredoo memberikan donasi CSR Program Ramadan 1440 H ke 13 Yayasan dan Panti Asuhan di seluruh wilayah operasi Indosat Ooredoo di Indonesia. Direktur Indosat Ooredoo, Arief Musta'in, bersama Direktur, Vikram Sinha, Chief Sales & Distribution Officer,  Hendri Mulya Syam, Chief Technology & Information Officer, Dejan Kastelic memberikan donasi CSR Program Ramadhan 1440 H kepada Panti Asuhan Darul Ilmi dan Yayasan Anak Teladan di Jakarta secara simbolik. 





Editor : Eva Martha Rahayu





Sumber : https://swa.co.id/kumparan/indosat-ooredoo-sediakan-34-titik-posko-mudik





jika anda membutuhkan jasa bersih kost jogja, silahkan klin disini untuk solusi terbaik


Download >>

Varian Baru Teh Javana Sasar Milenial


Dari survei yang diadakan Nielsen terkait beverage share of throat pada 2018, teh (dalam kemasan) merupakan minuman paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia setelah air mineral dengan persentase tingkat konsumsi mencapai 23%. Hal ini terkait dengan kebiasaan orang Indonesia yang seringkali mengonsumsi teh sebagai minuman untuk memulai hari.





Oleh karena itu, teh menjadi minuman wajib yang biasanya tersaji setiap hari di dalam rumah tangga Indonesia. Minuman ini pun merupakan salah satu kategori Ready To Drink (RTD) yang mudah didapatkan di pasaran.





“Teh merupakan minuman yang paling disukai oleh masyarakat Indonesia karena rasanya sangat familiar di lidah,” ujar Devi Chrisnatalia, Product Manager Teh Javana di Jakarta (20/05/2019).





Untuk menangkap potensi pasar sekaligus sebagai bentuk inovasi, pihaknya pun meluncurkan varian baru Teh Javana Gula Batu. Menurut Devi, varian gula batu ini memiliki rasa yang ringan dan merupakan salah satu teh yang disukai oleh masyarakat Indonesia sejak dulu.





“Berdasarkan riset kita, berbagai macam makanan cocok dengan teh yang rasanya lebih light dan matching dipadupadankan dengan semua makanan. Salah satu yang rasanya light adalah gula batu,” katanya.





Berbeda dengan sebelumnya, teh kemasan produksi Wings Food ini menyasar generasi muda milenial berusia 18-28 tahun. Hal ini didorong oleh perkembangan teknologi dan digital yang semakin modern, sehingga Teh Javana menyesuaikan diri terhadap pergeseran tersebut dengan mengubah bentuk komunikasi ke arah yang lebih youngster.





Untuk menjangkau target pasar tersebut, Devi mengatakan pihaknya akan melakukan aktivasi brand ke kampus-kampus, perkantoran, dan acara-acara milenial. “Semakin teknologi digital merajalela semakin mendorong anak-anak milenial untuk mengeksplor tempat makan, travelling, sehingga harapan kita Teh Javana ini akan menjadi teman eksplor para milenial,” ujarnya.





Editor : Eva Martha Rahayu





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/varian-baru-teh-javana-sasar-milenial





rumah kotor, berantakan, dan kurang nyaman? mungkin anda harus membersihkannya, klik cleaning service jogja untuk mendapatkan pelayanan terbaik


Download >>

Program Bank at Work dari Bank Mandiri Bantu Perusahaan Wujudkan Kesejahteraan Karyawan


Kebutuhan Perusahaan untuk menyejahterakan karyawan dengan paket-paket kompensasi dan benefit yang menarik kini bisa dipenuhi dengan program Bank at Work dari Bank Mandiri.





Bank Mandiri Group telah lama dikenal sebagai pemimpin dalam layanan wholesale. Kemampuannya melayani kebutuhan kredit nasabah korporasi besar di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Seiring berjalannya waktu, Bank Mandiri menyadari bahwa selain kebutuhan untuk mengembangkan bisnisnya, Perusahaan juga membutuhkan dukungan dari Bank dalam memberikan benefit bagi karyawannya.





Benefit dari Perusahaan untuk para karyawannya umumnya menjadi satu kesatuan dengan paket apresiasi terhadap kontribusi kerja karyawan. Ada banyak bentuk benefit yang diberikan, mulai dari rumah, kendaraan, tunjangan kesehatan, pendidikan, hingga tiket dan akomodasi untuk travelling. Tetapi kenyataannya, masih banyak Perusahaan yang memiliki keterbatasan modal operasional sehingga tidak dapat memberikan benefit tersebut kepada karyawannya. 





Melihat kondisi tersebut maka, Bank Mandiri menawarkan sebuah solusi yang disebut Bank at Work. Layanan Bank at Work ini adalah program layanan terpadu pembayaran gaji karyawan yang di-bundling dengan produk perbankan dan produk anak perusahaan yang disusun secara khusus sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan karyawan.





Liberto Nicholas, VP Retail Deposit Product & Solution Group PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk menjelaskan, fitur Bank of Work ini bisa digunakan oleh Perusahaan yang memanfaatkan layanan payroll Bank Mandiri dan berkeinginan memberikan benefit bagi karyawannya.





Melalui fitur Bank at Work, nasabah payroll Bank Mandiri berkesempatan mendapatkan akses kredit konsumer Bank Mandiri seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Serbaguna Mandiri (KSM), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kartu Kredit, serta produk dari sebelas anak perusahaan Mandiri Group seperti produk perlindungan dari Mandiri Inhealth dan AXA Mandiri Financial Services serta produk investasi dari Mandiri Sekuritas dan Mandiri Management Investasi.





Nicholas menjelaskan, kelebihan dari Bank at Work ini adalah paket yang ditawarkan berbeda dengan paket layanan reguler . “Misalnya untuk KPR, bunganya bisa lebih kompetitif, lalu juga untuk KSM itu kami buatkan skema sesuai dengan benefit yang akan diberikan Perusahaan kepada karyawannya, contohnya untuk paket pendidikan, paket  dana talangan dan sebagainya”, jelas Nicholas.





Nicholas juga berbagi cerita sukses di salah satu Perusahaan FMCG multinasional yang telah menggunakan layanan Bank at Work. Perusahaan FMCG tersebut sukses membuat program benefit yang lebih baik. Benefit kepemilikan rumah yang diberikan kepada karyawannya setiap 10 tahun sekali awalnya diberikan dalam bentuk dana tunai namun dengan bantuan Bank at Work karyawan dapat mengkombinasikan dengan fasilitas KPR sehingga karyawan mendapatkan benefit yang lebih besar. Hal ini merupakan tujuan dari adanya Bank at Work yaitu secara bersama-sama dengan Perusahaan meningkatkan kesejahteraan karyawan dan membantu Perusahaan dalam meretensi karyawannya.





Sumber : https://swa.co.id/swa/business-update/bank-mandiri/program-bank-at-work-dari-bank-mandiri-bantu-perusahaan-wujudkan-kesejahteraan-karyawan





kost anda kotor dan tidak sempat membersihkannya? serahkan kepada kami jasa bersih kos jogja


Download >>

Southeast, Kerajinan Kulit Handmade Kin & Nadya


Harapan dan cita-cita anak muda sering sulit diduga. Seperti yang terjadi pada pasangan suami-istri asal Bandung: Kin Darma dan Nadyatami Amalia Nurul Ichwan. Dua hari setelah menikah, mereka merantau ke Bali, mencari kehidupan baru dari nol dengan melepaskan diri dari semua embel-embel, fasilitas pendidikan --bahkan memilih putus kuliah-- ataupun fasilitas ekonomi dari orang tua.





Apa yang mereka cari? “Kami ingin menjemput peruntungan di Pulau Dewata yang cocok dengan jiwa kami,” ungkap Kin yang bersama istrinya pernah menempuh pendidikan di bidang desain komunikasi visual di Bandung, tetapi tidak selesai. “Hobi saya menggambar karakter. Tapi di Bali saya bekerja sebagai freelance photographer,” kata Kin yang saat menjadi pengantin baru itu, tinggal di rumah kontrakan, tanpa saudara, dan hanya memiliki sedikit teman.





Rupanya Bali bukan tempat yang tepat bagi pasangan muda ini. Selama di sana, banyak sekali peristiwa yang membuat mereka trauma dan depresi, mulai dari harus melakukan aborsi karena janin calon bayi mereka tidak berkembang, sang istri yang tidak pernah berhenti menangis, hingga uang terkuras habis karena ditipu seseorang di mesin anjungan tunai mandiri.





Gara-gara suasana batin yang tidak kondusif, kurang dari setahun, Kin dua kali berganti pekerjaan. Awalnya, pernah bekerja dan tinggal di wilayah selatan Bali, kemudian pernah juga bekerja dan tinggal di wilayah timur Bali. Kedua pengalaman itu sangat mengesankan bagi Kin dan istri, sehingga ketika mencari nama untuk produk kerajinannya, lahirlah nama Southeast untuk mengingatkan masa-masa perjuangan mereka. “Southeast adalah nama yang menjadi motivasi kami dalam berjuang karena mengingatkan pengalaman dan pelajaran selama di Bali, termasuk suka, duka, dan kecewa,” ungkap Kin yang kini berusia 32 tahun.





Di tengah keterpurukan itu, Kin dan istri memang rajin menonton video tutorial di YouTube, untuk menggali ide-ide untuk berwirausaha di bidang aksesori kerajinan berbahan kulit. “Kami ingin kembali ke Bandung, tapi saya tidak mau jadi fotografer karena tidak menjanjikan,” kata Kin.









Yang membedakan dengan produk pengrajin lain, kerajinan kulit mereka handmade,dibuat dengan tangan, bukan dengan mesin. “Kami sendiri yang membuatnya secara langsung, sehingga kami bisa menjamin kualitas yang ditawarkan,” kata Kin yang menarget pasar mahasiswa dan pemuda idealis di rentang usia 18-40 tahun.





Selain dibuat dengan tangan, Southeast juga memilih tanpa mitra, tanpa pinjaman modal, tanpa bantuan finansial dari orang tua. Mengapa? “Kami benar-benar ingin mandiri,” ujar Kin menegaskan.Ia menggunakan modal awal Rp 9 juta dari hasil penjualan beberapa peralatan fotografi.





Setahap demi setahap, Southeast menemukan pelanggan. Lewat penjualan secara online, melalui Instagram dan beberapa e-commerce, pelanggan Southeast mulai terbentuk. “Kami selalu mengembangkan inovasi baru, menghindari kesamaan dengan kompetitor. Kami pun mewarnai bahan kulit kami sendiri, sehingga ada beberapa warna yang tidak dimiliki kompetitor lain,” kata Kin tentang perbedaan produknya dengan produk lain.





Adapun bahan yang digunakan tetap kulit. Selain menggunakan kulit sapi, Southeast juga memakai kulit kerbau karena tingkat kepadatannya baik dan tidak melar. Berbeda dengan kulit sapi pada umumnya, yang apabila menahan beban kamera, DSLR khususnya, akan melar.





Pihaknya juga mewarkan penulisan nama inisial pembeli pada produk yang dibeli secara gratis. “Saat ini kami sedang bereksperimen untuk mengembangkan warna, desain. dan motif baru,” kata Kin.









Memang, untuk produksi, diakui Kin, masih menjumpai banyak kendala. Pengalaman yang paling tidak mengenakkan ialah ketika menghadapi sulitnya sistem impor di Indonesia, karena beberapa material yang digunakan berasal dari Jepang, Hong Kong, dan Italia. “Kami pernah kehabisan material produksi dan harus menunggu selama enam bulan karena beberapa bahan kami tertahan di Bea Cukai,” kata Kin mengenang.





Dengan harga jual tali jam Rp 190.000-250.000, dompet Rp 350.000-780.000, dan tas sekitar Rp 2.000.000, Kin optimistis dapat melampaui target penjualan. Kini Southeast berhasil menjual 40-60 kerajinan per bulan. Karena sistemnya praorder, pelanggan juga bisa memilih bahan dan warna yang diinginkan. Untuk praorder dompet, 4-5 hari selesai. Produk yang lain, bisa selesai dalam sehari.





Dengan model penjualan seperti itu, omset Southeast rata-rata Rp 25 juta-30 juta per bulan. Kalau di bulan-bulan puncak, permintaan akan melebihi jumlah itu. Kin menyadari, sebagai pemain artisan, ego dan idealisme sangat tinggi. Sehingga, saat ini mereka masih memproduksi sendiri produknya, tanpa bantuan karyawan. Kin menangani desain, produksi, dan pewarnaan, sedangkan Nadya menjahit dan mengemas.





“Kami menganggap produk kami sebagai karya, bukan sekadar barang. Kami tidak memiliki kepercayaan untuk menyerahkan proses produksi ke tangan orang lain,” kata Kin tandas. Ia yakin, dengan idealisme seperti itu, bisnis kerajinan kulitnya akan tetap maju. (Reportase: Chandra Maulana)





Sumber :
https://swa.co.id/youngster-inc/entrepreneur-youngsterinc/southeast-kerajinan-kulit-handmade-kin-nadya





apakah anda sibuk dan tidak sempat membersihkan hunian anda, klik jasa bersih bersih jogja untuk mendapatkan solusi terbaik


Download >>

Daihatsu Tampilkan Suasana Sahabat di Stasiun MRT Cipete Raya


Sebagai upaya mendukung program pemerintah, Daihatsu tidak mau kehilangan momentum untuk mendukung penggunaan Mass Rapid Transit (MRT) yang baru-baru ini diluncurkan di Jakarta. MRT sebagai salah satu sarana transportasi umum alternatif, menjadi harapan bagi sebagian masyarakat di sekitar area Jabodetabek.





Moda transportasi yang menggunakan kereta rel listrik ini diharapkan mampu memberi solusi kemacetan dan memberikan alternatif bagi masyarakat dalam hal moda Angkutan Cepat Terpadu di Jakarta. Untuk itu, Daihatsu ingin tetap menghadirkan suasana Sahabat di salah satu stasiun MRT di Jakarta, yakni di Cipete Raya.





Dengan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, diperkirakan, MRT mampu mengangkut sekitar 200 ribu penumpang setiap hari. Di mana satu rangkaian MRT dapat mengangkut hingga 1.900 orang, terdapat 50 kursi penumpang yang disediakan di setiap gerbong dan bisa diisi 150 penumpang berdiri (belum kapasitas maksimal). Tiap gerbong bisa diisi hingga 325 orang.





Suasana Sahabat ini bisa ditemui di 87 area stasiun MRT Cipete Raya yaitu pada beberapa fasilitas stasiun seperti lift, eskalator dan tiang pilar. Melalui suasana Sahabat ini, diharapkan semakin mendekatkan Daihatsu ke masyarakat pengguna MRT khususnya dan masyarakat pada umumnya.





“Keikutsertaan Daihatsu pada aktivitas ini adalah upaya mendukung program pemerintah memberikan pilihan moda transportasi yang lebih nyaman untuk beraktifitas, sejalan dengan tagline Daihatsu Sahabatku sebagai kendaraan yang nyaman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International – Daihatsu Sales Operation.





Sumber :
https://swa.co.id/kumparan/daihatsu-tampilkan-suasana-sahabat-di-stasiun-mrt-cipete-raya





apakah anda ingin rumah atau kos anda bersih, namun tidak memiliki waktu untuk membersihkannya? hubungi kami segera cleaning service panggilan jogja


Download >>

Kantar: 6 Kunci Agar Brand Tumbuh Kompetitif di 2019


Perekonomian Indonesia berkinerja cukup baik pada tahun 2018, sedangkan pasar Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terlihat stabil. Rumah Tangga Indonesia lebih selektif dalam mengalokasikan pos pengeluarannya. Fanny Murhayati, Direktur Marketing Kantar Indonesia, menjelaskan bahwa konsumen menjadi lebih cerdas dalam mengonsumsi atau memilih produk dan layanan.





Ketersediaan barang di pasar adalah hal yang penting, begitu juga dengan harga yang ditawarkan. Persaingan tidak hanya berdasarkan hal tersebut, tetapi juga bagaimana suatu produk dapat lebih menonjol dibandingkan dengan pesaingnya, dan bagaimana mereka bisa meraih hati konsumen. Brand tidak bisa membuat satu rencana untuk semua tipe konsumen, tetapi harus membuat strategi yang berbeda sesuai karakter dan tipe target konsumennya.





Venu Madhav, General Manager Kantar Indonesia Worldpanel Division, menyatakan, 2019 adalah tahun yang menarik, tetapi juga tahun yang penuh dengan tantangan. “Kami telah mengidentifikasi 6 faktor utama yang dapat membantu brand untuk tumbuh di pasar kompetitif saat ini,” ujarnya.





Pertama, membangun antusiasme dengan memberikan pengalaman untuk konsumen melalui berbagai hal. Pengalaman tidak hanya didapat dari memiliki atau mengonsumsi produk. Pengalaman juga bisa didapatkan pada saat konsumen berbelanja di toko, ataupun pada saat mereka melihat iklan di media atau media sosial. Misalnya untuk produk kosmetik, di mana brands berkomunikasi dan memberikan pengalaman tentang produk mereka, dengan menggunakan blogger atau vlogger kecantikan. Hal ini membantu brand tersebut untuk lebih dikenal dan diingat oleh konsumen.





Kedua, memberikan kemudahan untuk konsumen melalui produk siap santap. Dengan berkembangnya gaya hidup urban, Konsumen Indonesia kini menghabiskan lebih banyak waktu diluar rumah. Berdasarkan Worldpanel FMCG data, konsumen Indonesia lebih sering mengkonsumsi produk makanan dan minimuman siap santap di luar rumah di bandingkan dengan di dalam rumah.





Ketiga, rasa bangga sebagai orang Indonesia. Banyak hal yang bisa dibanggakan sebagai orang Indonesia. Seperti halnya menjadi tuan rumah Asian Games 2018; mempunyai 4 dari 7 unicorn startup di kawasan ASEAN. Rasa bangga sebagai Indonesia juga terlihat dari meningkatnya jumlah referensi dan nilai-nilai lokal dalam komunikasi suatu brand, serta produk inovasi dengan rasa lokal khas Indonesia.





Keempat, merangkul digital. Konsumen Indonesia memiliki banyak pilihan untuk hiburan elektronik mereka. Tidak hanya televisi, tetapi internet sudah dapat diakses hampir di seluruh Nusantara. Banyak para pemain FMCG juga memanfaatkan momentum ini, untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Meskipun e-commerce masih sangat kecil, tetapi pertumbuhannya signifikan. Untuk FMCG, jumlah orang yang membeli secara online di Indonesia, tumbuh dari 2% pada 2017 menjadi 6% pada 2018. Semakin banyak konsumen Indonesia melihat manfaat dan keuntungan berbelanja online terutama untuk kebutuhan bayi dan premium produk perawatan pribadi.





Kelima, berbeda (lebih menonjol) dibandingkan dengan pesaing. Bergantung hanya pada ketenaran tidak lagi cukup untuk suatu brand. Konsumen mencari hal-hal yang berbeda dan lebih bermakna yang membuat mereka tertarik terhadap suatu produk atau layanan. Dengan persaingan market yang ketat dan banyaknya pemaim baru yang memasuki pasar, merek harus menemukan cara untuk menonjol dibandingkan dengan para pesaingnya. Komunikasi yang mudah diingat harus sesuai dengan konten dan maksud yang tepat, dan ditargetkan kepada audiens yang tepat.





Keenam, memahami aspirasi dari tipe konsumen yang berbeda. Dengan persaingan pasar yang sangat tinggi, mendorong para pemain FMCG untuk dapat membuat strategi yang berbeda, untuk setiap tipe target konsumennya. Mereka juga harus dapat memahami berbagai macam aspirasi berdasarkan tiga perbedaan. Perbedaan pertama adalah tipe kelompok usia (Generasi Centenial vs. Millenial vs Gen X. Proses pengambilan keputusan yang berbeda terlihat dari tipe kelompok usia ini. Sebagai contoh, desain yang menarik secara visual atau menarik sangat menarik bagi para centennial. Secara keseluruhan, humor atau berita baru adalah penambah kreatif utama untuk semua generasi





Perbedaan kedua adala h tipe kelas ekonomi: ekonomi atas vs menengah vs bawah. Tipe kelas ekonomi atas biasanya mencari merek, produk, dan pengalaman yang terbaik. Berbeda halnya dengan kelas ekonomi yang lebih rendah. Dengan mudahnya akses informasi melalui digital, mereka juga banyak mendapatkan aspirasi melalui berbagai media. Brand yang dapat ditemui dengan mudah dan menawarkan harga yang mudah dijangkau, akan dapat menari tipe kelas ekonomi ini.





Perbedaan ketiga: perkotaan besar vs. pedesaan. Pemain FMCG juga perlu menentukan strategi berdasarkan wilayah yang berbeda Mereka perlu memahami aspirasi yang berbeda dari konsumen perkotaan dan pedesaan - "Apa yang mereka cari". Produk atau layanan yang dapat menunjukkan keuntungan untuk para konsumen, akan memiliki kesempatan untuk memenangkan hati konsumen





Sumber :
https://swa.co.id/swa/trends/business-research/kantar-6-kunci-agar-brand-tumbuh-kompetitif-di-2019





jika anda tidak ingin repot membersihkan hunian anda, segera hubungi kami cleaning service panggilan jogja untuk solusi terbaik


Download >>

Mengenal dunia Asset Management


Investasi mungkin suatu jargon yang tidak habis-habisnya disebut oleh banyak kalangan baik dari orang tua hingga anak muda, dari kalangan berpendidikan tinggi hingga yang rendah. Di samping itu, hal satu ini sering menjadi jargon yang sering dipakai untuk memancing orang-orang untuk “menitipkan dananya” ke suatu tempat baik instrumen di sektor riil (investasi aset) hingga instrumen keuangan dan jika tidak berhati-hati, bisa saja terkena rayuan manis investasi bodong yang menyebar. Hal ini sering membuat banyak orang terkecoh dan tergiur dengan kata investasi yang sering disebut-sebut. Sebenarnya, apa itu investasi? Saya akan coba jelaskan lebih jelas terlebih dahulu agar kita berada di pandangan yang sama terhadap investasi.





Menurut kamus investasi global, Investopedia.com, investasi adalah suatu aset atau barang yang telah dibeli dengan harapan dapat mendatangkan keuntungan material ataupun dapat mengalami kenaikan harga. Di dalam dunia keuangan, investasi merupakan suatu aset keuangan yang dibeli dengan harapan bisa memberikan keuntungan dalam bentuk uang dan dapat naik secara nilai di masa mendatang.





Namun mesikupun kata investasi sudah tidak asing lagi di telinga orang-orang, perlu diketahui bahwa tingkat kemelekan investasi di Indonesia sangatlah rendah dimana ini tercermin dari jumlah pemilik rekening saham di bursa efek Indonesia maupun di aset investasi lainnya. Contoh saja, di Indonesia kita memiliki kurang dari 2 juta pemegang rekening di bursa efek Indonesia, sedangkan Indonesia sendiri memiliki 270 juta jiwa penduduk dengan 130 juta lebih yang terpapar internet. Bisa dibayangkan, artinya kurang dari 1% penduduk Indonesia yang memiliki saham dimana terbilang sangat ketinggalan dibandingkan negara maju lainnya.





Nah, melihat rendahnya kesadaran akan pentingnya berinvestasi sejak dini, maka muncul beberapa perusahaan yang ‘berusaha’ melakukan pendekatan dan menawarkan solusi baik yang positif maupun yang negatif. Contoh saja, semakin banyaknya HYIP (High Yield Investment Program) yang beredar di masyarakat yang biasa disebut investasi bodong yang selalu menjanjikan imbal hasil tinggi yang alhasil selalu menarik perhatian massa yang cukup besar, namun apakah terjamin? Belum tentu. Belum lagi investasi yang mengatas namakan instrumen keuangan tertentu dengan skema jaringan, dsb. Hal ini tentu membuat perusahaan yang menjalankan bisnisnya dengan legal cenderung kewalahan dikarenakan ekosistemnya dirusak oleh oknum kurang bertanggung jawab ini.





Salah satu jenis perusahaan yang berusaha memberikan solusi investasi dengan positif adalah perusahaan Pengelolaan Aset (Asset Management). Asset Management adalah sebuah perusahaan yang memiliki izin dan legalitas yang jelas yang mana akan membantu pemodal untuk mengalokasikan dananya ke aset yang disesuaikan dengan profil risiko dari pemodal. Yang mana biasanya aset yang diinvestasikan juga sangat beragam dan luas selama bisa mendatangkan keuntungan yang sesuai dengan profil tadi. Beberapa contohnya seperti investasi di usaha sektor riil, pembelian properti, aset kertas seperti saham, obligasi, dll.





Perusahaan Pengelolaan Aset ini biasanya memiliki tim ahli khusus untuk menilai kelayakan suatu produk untuk diinvestasikan sebelum diputuskan untuk menjadi portofolio yang akan didukung oleh dana dari pemodal yang mana juga akan disesuaikan pula tingkat risikonya dengan profil risikonya. Hal ini tentunya memberikan peluang yang sangat besar bagi pemodal dalam potensi mendapatkan keuntungan dari investasi yang telah dilakukan dengan risiko yang terukur. Dan yang paling penting adalah pemodal bisa menggunakan waktunya untuk fokus kepada usaha maupun kepada karir yang dilakukannya tanpa harus terganggu oleh pengalihan perhatian dari pengelolaan investasi ini.





Black Boulder Capital (BBC) adalah salah satu perusahaan aset manajemen di Jakarta yang memberikan keuntungan per tahunnya di atas kebanyakan perusahaan pengelola dana. Hal ini dikarenakan Black Boulder Capital mempunyai fokus investasi di sektor properti , makanan dan minuman , dan retail . Tiga sektor ini adalah sektor dengan return on investment yang tinggi dibandingkan dengan sektor lain, sehingga memungkinkan BBC untuk memberikan hingga 18% per tahun untuk investor.





Black Boulder Capital atau BBC sendiri telah memiliki banyak anak perusahaan dan portofolio di berbagai sektor asset riil. Kini total asset yang telah dikelola oleh BBC telah mencapai 1 Triliun.  Meskipun baru berduru, namun dengan berbagai pengalaman mengelola asset yang dimiliki dan tim ahli khusus yang professional, BBC menjadi mampu mempertahankan reputasinya di khalayak luas sebagai perusahaan AssetManagement di Indonesia.





Sumber :
https://swa.co.id/swa/business-update/mengenal-dunia-asset-management





apakah anda ingin rumah atau kos anda bersih, namun tidak memiliki waktu untuk membersihkannya? hubungi kami segera cleaning service panggilan jogja


Download >>

BATIQA Hotels Luncurkan Program Foodprints


BATIQA Hotels semakin menegaskan posisinya sebagaihotel yang dekat dengan kehidupan kaum milenial dengan meluncurkan vlog berjudul Foodprints di Fresqa Bistro BATIQA Hotel Palembang pada Jumat, 26 April 2019. Foodprints menyajikan konten-konten informatif yang membahas kuliner Indonesia dan dapat disaksikan melalui kanal media sosial resmi milik BATIQA Hotels.





Pada saat diluncurkan, pihak BATIQA Hotels menunjukkan cuplikan dari episode pertama yang membahas kuliner tradisional Palembang, yaitu pempek dan pindang. David Patrick Ramon selaku Corporate Chef BATIQA Hotels dipilih sebagai pembawa acara dari vlog kuliner perdana yang dimiliki BATIQA Hotels tersebut.





Sebagai pembawa acara, Patrick menjelajahi beberapa lokasi kuliner kenamaan di Palembang untuk mencicipi lezatnya panganan tradisional negeri Sriwijaya tersebut. Selain itu, Patrick juga melihat proses pembuatan makanan yang ternyata tidak semudah yang kita bayangkan.





Michael Makaminan selaku Brand Manager BATIQA Hotels menjelaskan arti dari nama Foodprints yang merupakan istilah slang dari kata foodprints yang berarti jejak langkah. Michael juga menambahkan bahwa Foodprints merupakan kanal untuk mengkomunikasikan salah satu layanan dari 5 senses of BATIQA yang meliputi taste, scent, sight, touch, dan sound. Sense yang dimunculkan dalam program Foodprintsadalah taste,” ujarnya.





Acara peluncuran tersebut juga mengundang beberapa praktisi kuliner tradisional Palembang yang ditemui Patrick selama kegiatan pengambilan gambar berlangsung. Mereka diundang untuk menyaksikan bagaimana Patrick merekonstruksi beberapa menu tradisional Palembang menjadi makanan fine dining. Total ada 4 menu yang disuguhkan Patrick yaitu rendang balado, deconstruction pempekpansiered patin fish with consome pindang, dan lapis kojo butter crumble green tea sorbet & lemon touille.





Keempat menu ini disajikan dengan tampilan yang cantik dan elegan ala restoran fine dining tanpa kehilangan identitasnya. "Walaupun saya menyajikan dengan tampilan fine dining, saya tetap mempertahankan keautentikan rasa dari masing-masing makanan. Itulah sebabnya saya mengundang beberapa pengusaha kuliner tradisional Palembang untuk mencicipi olahan makanan yang saya buat untuk memastikannya," ujar Patrick. Patrick menambahkan bahwa BATIQA Hotels juga berencana untuk menjual menu-menu tradisional ala fine dining tersebut di Fresqa Bistro.





Sumber :
https://swa.co.id/swa/business-update/batiqa-hotel/batiqa-hotels-luncurkan-program-foodprints





Ingin rumah anda bersih maksimal tanpa mengeluarkan tenaga? segera hubungi jasa bersih rumah jogja untuk solusi terbaik


Download >>

Update App