Saham YG, SM, dan JYP Entertainment menguat berkat Blackpink, Red Velvet, dan TWICE

JAKARTA. Harga saham perusahaan  agensi Idol K-Pop, YG Entertainment, SM Entertainment, dan JYP Entertainment kompak menguat berkat berbagai kabar positif dari para idolnya, yakni Blackpink, TWICE, dan Red Velvet.

Pada perdagangan kemarin, Kamis (22/8), saham YG Entertainment maupun saham SM Entertainment dan saham JYP Entertainment berhasil mendarat di zona hijau.

Pada perdagangan kemarin, saham YG Entertainment tercatat naik 5,15%, saham JYP Entertainment naik 5,45%, sementara saham SM Entertainment naik 4,66%.

Di awal perdagangan kemarin, saham YG Entertainment dibuka di posisi KRW 21.350 per saham.

Meski sempat turun ke posisi KRW 21.200 per saham, saham YG terus mencoba menguat hingga sempat menyentuh posisi KRW 22.500 per saham.

Di akhir perdagangan, saham YG Entertainment ditutup di posisi KRW 22.450 per saham.

Saham SM Entertainment dibuka di posisi KRW 28.700 per saham.

Meski harga pembukaan lebih rendah dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya, saham SM terus mencoba bergerak naik hingga sempat menyentuh psisi KRW 30.450 per saham.

Di akhir perdagangan, saham SM Enteratinment ditutup di posisi KRW 30.350 per saham.

Saham JYP Entertainment juga dibuka di posisi yang lebih rendah dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya, yakni di posisi KRW 18.100 per saham.

Meski begitu, saham JYP Entertainment langsung melonjak dan terus bergerak di zona hijau hingga sempat menyentuh posisi KRW 19.500 per saham.

Di akhir perdagangan, saham JYP Entertainment berada di posisi KRW 19.350 per saham.

Pergerakan saham-saham agensi Idol K-Pop pagi ini tidak lepas dari sentimen positif yang berasal dari kabar terbaru idol yang berada di bawah naungan ketiga agensi tersebut, yakni Blackpink, Red Velvet, dan TWICE.

Blackpink, idol di bawah naungan YG Entertainment, masuk nominasi MTV Video Music Awards 2019 di kategori Best Group.

Blackpink akan bersaing dengan grup papan atas seperti Jonas Brothers, CNCO, Backstreet Boys, 5 Seconds of Summer, Why Don't Me, Prettymuch, dan BTS.

Sementara idol di bawah naungan SM Entertainment, Red Velvet, baru saja meluncurkan video music terbaru berjudul Umpah-Umah di kanal Youtube SMTOWN.

Video tersebut segera menjadi trending di Youtube dan telah ditonton lebih dari 9 juta kali.

Sementara itu, TWICE, idol yang dibentuk SM Entertainment, dikabarkan tengah membuat serial dokumenter bersama YouTube Originals.

Melalui kerjasama dengan YouTube itu, TWICE menjadi girlband Korea pertama yang membintangi serial dokumenter YouTube Originals.

Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/saham-agensi-idol-k-pop-kompak-menguat-berkat-blackpink-red-velvet-dan-twice?page=2

Reporter: Herry Prasetyo 
Editor: Herry Prasetyo

kost anda kotor dan tidak sempat membersihkannya? serahkan kepada kami jasa bersih kos jogja

Download >>

Harga SUN berpotensi turun jelang pengumuman suku bunga The Fed

JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan pada perdagangan Rabu (31/7). Namun, potensi penurunan tersebut relatif terbatas di tengah sikap para pelaku pasar yang menahan diri atau wait and see jelang pengumuman suku bunga acuan The Fed pada Rabu (31/7) waktu AS atau Kamis (1/8) dini hari waktu Indonesia.

Dengan kondisi demikian, Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra menyarankan kepada para investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN. “Kami merekomendasikan kepada investor untuk melakukan strategi trading di tengah pergerakan harga SUN yang fluktuaktif,” ungkap dia dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Sejumlah seri SUN dapat dipertimbangkan oleh para investor pada hari ini. Di antaranya adalah FR0031, FR0034, FR0053, FR0061, FR0063, FR0070, FR0056, FR0059 dan FR0064.

Sebelumnya, harga SUN mengalami penurunan pada perdagangan kemarin seiring melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di tengah penantian rilis suku bunga acuan AS.

Harga rata-rata SUN tenor pendek atau satu tahun hingga empat tahun mengalami penurunan terbatas sebanyak 3 basis poin (bps) yang berdampak pada kenaikan imbal hasil rata-rata sebesar 1,1 bps. 

Harga rata-rata SUN tenor menengah atau lima tahun hingga tujuh tahun mengalami penurunan hingga 10 bps yang mendorong kenaikan imbal hasil rata-rata sebesar 6 bps.

Adapun harga SUN tenor panjang atau di atas tujuh tahun mengalami penurunan sekitar 120 bps yang mengakibatkan imbal hasil rata-ratanya naik sebesar 12 bps.

Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/harga-sun-berpotensi-turun-jelang-pengumuman-suku-bunga-the-fed
Reporter: Dimas Andi 
Editor: Herlina Kartika

rumah berantakan, kotor, dan kurang nyaman? klik cleaning service rumah jogja untuk mendapatkan solusi terbaik

Download >>

Enam saham hijau, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (13 Maret 2019)

JAKARTA. Rabu (13/3) Bursa Efek Indonesia (BEI) berbalik hijau. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 23,80poin (0,37%) dari penutupan sebelumnya, lalu terkapar di angka indeks 6.377,58.

Seperti biasa, kenaikan IHSG dikuti oleh LQ45. Indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid ini naik 2,05 poin (0,21%), menuju 996,07.

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indika Energy Tbk (INDY) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,77 kali, 4,93 kali, dan 4,94 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh TKIM, ​WSKT, ITMG, ​ERAA, ADRO,​ BBTN, dan UNTR.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, enam saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah INDY, Waskita Karya Tbk (WSKT), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Adaro Energy Tbk (ADRO), Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan Bank Tabungan Negara (BBTN).

Tiga saham yang lain turun harga. Mereka adalah INKP, Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan United Tractor Tbk (UNTR).

Adapun satu-satunya saham yang harganya tidak mengalami perubahan harga dibandingkan harga penutupan sebelumnya adalah SRIL.

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode	Harga (12/3)	Harga (13/3)	PBV	PER
INKP	9.525	8.950	0,89	4,77
SRIL	340	340	0,93	4,93
INDY	2.020	2.120	0,62	4,94
TKIM	10.225	9.825	1,65	6,2
WSKT	1.895	1.940	0,91	6,64
ITMG	22.750	23.300	1,87	6,94
ERAA	1.985	2.010	1,41	7,56
ADRO	1.385	1.440	0,74	7,62
BBTN	2.260	2.300	1,05	8,16
UNTR	26.150	26.100	1,71	8,75

Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/enam-saham-hijau-ini-10-saham-lq45-dengan-per-terkecil-13-maret-2019

Reporter: Hasbi Maulana
Editor: Hasbi Maulana

kost berantakan, kotor, dan kurang nyaman? klik jasa bersih kost jogja untuk mendapatkan solusi terbaik

Download >>