KlinKlin Indonesia merupakan jasa cleaning service panggilan no.1 di Indonesia. Kami melayani jasa bersih kost Bandung, jasa bersih rumah Bandung dan cleaning service Bandung. Cabang kami tersebar di berbagai wilayah seperti cleaning service jakarta, bandung, jogja, surabaya, malang, semarang, balikpapan, bontang dan lainnya. Hubungi 085877678008
Showing posts with label Jasa Bersih Rumah Jogja. Show all posts
Showing posts with label Jasa Bersih Rumah Jogja. Show all posts

Sinergi Peneliti dan Industri Otomotif Kembangkan Mobil Listrik


Mobil listrik Mitsubishi mengisi ulang baterai. (Ilustrasi Foto : Ist)
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, mengatakan, untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia perlu diciptakan ekosistem yang mendukung. Selain unsur perekayasa dan peneliti, sinergitas antar kementerian dan lembaga serta dunia industri sangat penting bagi kemajuan pengembangan kendaraan bermotor listrik di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Nasir saat memberikan Keynote Speech di pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/9/2019). " Tanpa adanya ekosistem yang baik, maka pengembangan mobil listrik di Indonesia akan sangat terhambat. Untuk mengembangkan mobil listrik, perlu adanya integritas yang sangat masif dari kementerian dan lembaga negara ataupun BUMN terkait,” ujar Nasir dalam keterangan tertulis.
Dia berharap para pemangku kepentingan, seperti PLN, berpartisipasi aktif menyediakan tempat pengisian baterai kendaraan bermotor listrik. “Lalu terkait bea masuk spare part dan lain-lain, Kemenkeu harus masuk. Semua K/L harus bersinergi," ulas Menristekdikti menambahkan.
Nasir menyebutkan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan kendaraan listrik berbasis baterai dan Undang-undang Nomor 11 tahun 2019 tentang Sinas IPTEK, peneliti dan perekayasa Indonesia didorong harus invensi (reka cipta) teknologi khususnya di bidang kendaraan listrik. “Ini adalah awal kita ingin memasuki dunia baru dalam dunia kendaraan. Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 lalu diikuti Undang-undang nomor 11 tahun 2019 dapat diintegrasikan dalam berbagai kegiatan seperti penelitian, pengkajian, penerapan teknologi untuk invensi teknologi." sebut Nasir.
Dalam memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kendaraan listrik, Menristekdikti menyatakan untuk bahan baku komponen baterai segera diproduksi dari Morowali.“Untuk membuat sebuah mobil listrik yang asli buatan anak bangsa, untuk bahan baku komponen baterai sudah dikembangkan di daerah Morowali," kata Nasir.
Selain ramah lingkungan, Menristekdikti juga memaparkan tiga manfaat apabila masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Pertama yaitu membuat keuangan negara lebih sehat, lalu membuat generasi mendatang yang lebih sehat, dan terakhir membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan berdaya saing tinggi dalam mengembangkan kendaraan listrik.
Nasir merincikan keuntungan pengembangan mobil listrik di Indonesia, yakni mengurangi impor BBM, mendukung gaya hidup sehat, dan membangun kapasitas nasional untuk membuat kendaraan secara mandiri khususnya kendaraan listrik.
Pameran IEMS diselenggarakan pada 4-5 September 2019 di Balai Kartini Jakarta. Adapun tujuan pameran ini adalah untuk memperdalam pemahaman masyarakat terhadap kendaraan bermotor listrik, lalu mendorong penguasaan IPTEK green technology yaitu penggunaan kendaraan yang bersifat ramah lingkungan.
Turut hadir pada acara ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purnawirawan Moeldoko, Kepala BPPT Hammam Riza, Perwakilan Kementerian Perhubungan, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia.
Beragam Mobil Listrik
Sebelumnya, Hammam Riza, Kepala BPPT, mengatakan IEMS tahun ini merupakan dukungan BPPT terhadap terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan."IEMS diselenggarakan atas inisiatif BPPT sebagai dukungan terhadap terbitnya Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL). Ajang ini juga ditujukan untuk memperdalam pemahaman masyarakat Indonesia terhadap Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) yang merupakan salah satu contoh disruptive technology terbaru," tutur Hammam.
Dia menyampaikan sosialisasi terhadap masyarakat terkait betapa pentingnya kendaraan ramah lingkungan seperti Kendaraan Berbasis Listrik, sangat dibutuhkan."IEMS juga menjadi bagian dari upaya BPPT dalam melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait betapa pentingnya kendaraan ramah lingkungan. Khususnya agar mereka lebih memahami dampak positif dari penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL)," imbuhnya.
Hammam menjelaskan rincian kegiatan IEMS 2019 pada Kamis ini menampilkan aneka macam kendaraan bermotor listrik dan diskusi, yang disusul acara puncak IEMS yang mengagendakan konvoi kendaraan listrik dari Kantor BPPT Thamrin Jakarta, menuju ke fasilitas charging station BPPT di Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, pada Jum’at pekan ini."Konvoi ini akan menjadi puncak rangkaian IEMS 2019, iring-iringan kendaraan listrik akan dilakukan mulai dari Kantor BPPT Jakarta, menuju salah satu fasilitas charging station kendaraan listrik di Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT di Kawasan Puspiptek," Hammam menjabarkan.
IEMS diharapkan menjadi pembuka jalan bagi BPPT dalam mengoptimalisasi kesiapan untuk memasuki era kendaraan bermotor listrik dan Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi kendaraan ramah lingkungan saja, namun juga memperoleh manfaat di berbagai sektor, termasuk ekonomi. BPPT sejak tahun 2018 telah menginisiasi percepatan kendaraan berbasis listrik ini dengan adanya pilot project fast charging station di BPPT Thamrin dan BPPT Serpong, yang memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk menyuplai charging station yang terkoneksi ke battery mobil listrik.
Agar menggugah masyarakat mengunjungi pameran kendaraan listrik itu, penyelenggara IEMS 2019 tidak memungut tiket masuk. Berbagai kegiatan IEMS ini, antara lain pameran, seminar, presentasi produk, dan workshop.
Pameran kendaraan listrik ini akan diikuti sejumlah pabrikan otomotif seperti Toyota, Nissan, Mitsubishi, DFSK, Wuling, Gesits, Viar, Jaguar, Hino, atau perusahaan penyedia transportasi, seperti Blue Bird. PT Toyota Astra Motor, misalnya, akan memamerkan line up mobil elektrifikasi, misalnya HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), BEV (Battery Electric Vehicle) dan FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle). Selanjutnya, Wuling Motors bakal memamerkan mobil listrik Wuling E100 dan E200. Kabarnya, pengunjung bisa test drive mobil seri E100 itu. Selain itu, IEMS menghadirkan karya-karya anak kampus dari Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Teknik Bandung, STT PLN, dan lainnya.
www.swa.co.id

Hai hai hai semua yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, kini telah hadir cleaning service jogja yang profesional. Kalau kaian belum tau KlinKlin, yuk kepon
Download >>

Dedikasi Oyo untuk Pemilik Hotel

Saat ini Oyo telah bermitra dengan 1.200 pemilik hotel di 100 kota di Indonesia.
Jaringan hotel asal India, Oyo Hotels & Homes meluncurkan OPEN (Oyo Partner Engagement Network), sebuah program jangka panjang untuk mitra pemilik hotel. Melalui program ini, Oyo akan memberikan akses pada pemilik hotel terkait berbagai informasi penting, mulai dari bantuan pendanaan, insentif, dan aktivitas komunitas mitra.
Agus Hartono Wijaya, Country Head of Business Development Oyo Indonesia, mengatakan, program OPEN merupakan bentuk apresiasi dan komitmen pihaknya terhadap 1.200 mitra pemilik hotel. Selain membantu pemilik hotel mempercepat perkembangan bisnisnya, OPEN juga dapat menjadi sarana untuk menjalin komunikasi yang baik antara manajemen Oyo dengan mitra pemilik hotel.
Ia berharap, dengan program ini dapat meningkatkan kerja sama dan hubungan baik Oyo dengan seluruh mitra pemilik hotel di Indonesia sehingga bersama-sama mampu memberikan pengalaman menginap berkualitas dengan harga kompetitif untuk semua kalangan.
"Ke depannya juga akan diadakan program Ianjutan dari OPEN, yaitu Partner Promotion Month, dan awards untuk mitra pemilik hotel," ujarnya di Oyo Townhouse, Jakarta, Rabu (04/09/2019).
Menurut Agus, program OPEN berfokus pada empat pilar. Pertama bisnis, Oyo akan melakukan transformasi dan memaksimalkan pendapatan mitra hotel. Kedua pertumbuhan, Oyo akan membantu mengembangkan hotel mitra melalui dukungan finansial dan pengamatan pasar. Ketiga partisipasi, Oyo akan membantu mitra hotel untuk saling menjalin komunikasi. Terakhir penghargaan, Oyo akan memberikan penghargaan untuk kinerja hotel, memberikan program istimewa untuk mitra, dan menampilkan cerita sukses dari mitra terpilih.
Sebagai implementasi dari dua pilar dalam program OPEN, yaitu bisnis dan pertumbuhan, Oyomemberikan empat komitmen utama kepada pemilik hotel, yang meliputi: pertama, Protokol Pembayaran Transparan: Oyo akan membayarkan denda sebesar 1 per mil/hari dengan maksimum 3% apabila pihaknya terlambat membayar uang pendapatan hasil rekonsiliasi kepada pemilik. Kedua, Bantuan Finansial: Oyo akan memberikan akses kepada opsi pembiayaan yang Iebih mudah untuk para mitra pemilik hotel yang ingin memperbaiki propertinya, melalui bank dan institusi finansial Iain yang telah bekerjasama dengan Oyo.
Selanjutnya, ketiga, Sistem Pemasaran Mutakhir: Oyo akan memberikan dukungan kepada mitra pemilik hotel dalam meningkatkan saluran pemasaran termasuk konten dan dukungan desain. 4) Inovasi teknologi: Kemampuan teknologi Oyo didesain secara khusus untuk membantu pemilik hotel melalui solusi teknologi seperti Oyo OS, sistem manajemen properti, dan intervensi berbasis teknologi Iainnya.
Sementara, sebagai implementasi dari pilar partisipasi dan penghargaan, Oyo memperkenalkan tampilan baru dari aplikasi Co-Oyo dan fitur microsite OPEN yang terdapat di dalam aplikasi Co-Oyo. Asal tahu, Co-Oyo merupakan aplikasi yang dibuat khusus bagi mitra pemilik hotel untuk dapat mengetahui informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bisnis hotelnya, mulai dari manajemen keuangan, hingga operasional.
Adapun microsite, merupakan wadah bagi komunitas mitra pemilik hotel. Microsite dilengkapi dengan berbagai cerita dan konten seperti kisah sukses dan inspiratif dari pemlik hotel, aktivitas komunitas, dokumentasi mitra baru, hingga program pembelajaran melalui video yang berisi pengetahuan bisnis.
Saat ini, Oyo telah bermitra dengan Iebih dari 1.000 hotel, 27.000 kamar yang tersebar di 100 kota di Indonesia, serta 1.200 pemilik hotel yang bergabung di dalam jaringan Oyo. Pencapaian ini berhasil diraih Iebih cepat dari target awal perusahaan, yaitu berekspansl ke 100 kota di Indonesia pada akhir 2019.
"Kami terbuka untuk bisnis, terbuka untuk saran, terbuka untuk masukan, terbuka untuk perbaikan, dan selalu terbuka untuk mendengarkan," tutur Agus.
Editor: Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id

Halo teman-teman yang hebat, ada yang baru nih buat para mahasiswa Jogja. Sekarang bersih-bersih jadi lebih mudah dengan jasa bersih kost Jogja dari KlinKlin.
Download >>

Kinerja Moncer, Oyo Tambah Investasi US$ 300 Juta di Indonesia

Sebagian besar pendanaan akan digunakan untuk renovasi properti mitra pemilik hotel dan pengembangan sumber daya manusia.
Kurang dari satu tahun beroperasi di Indonesia, Oyo kini telah bermitra dengan Iebih dari 1.000 hotel, 27.000 kamar yang tersebar di 100 kota di Indonesia, serta 1.200 pemilik hotel yang bergabung di dalam jaringan Oyo. Pencapaian ini berhasil diraih Iebih cepat dari target awal perusahaan, yaitu berekspansi ke 100 kota di Indonesia pada akhir 2019.
Melihat pencapaian itu, Ritesh Agarwal, Founder & Group CEO Oyo Hotels & Homes akan menambah dana investasi di Indonesia sebesar US$ 300 juta untuk satu tahun ke depan. Nilai ini meningkat dari investasi awal perusahaan sebesar US$ 100 juta atau setengah dari jumlah investasi Oyo di pasar Asia Tenggara.
Menurut Ritesh, Indonesia menjadi kunci pertumbuhan Oyo di Asia Tenggara dan global. Bahkan, Indonesia menduduki posisi ketiga setelah China dan India sebagai pasar terbesar bagi Oyo Group. Sementara di Indonesia, saat ini Oyo diklaim menjadi jaringan hotel terbesar berdasarkan jumlah kamar, dengan rata-rata okupansi mencapai 75-80%.
"Kami bangga karena semakin mendapat kepercayaan dari pemilik hotel di Indonesia yang saat ini sudah berjumlah 1.200. Bagi kami, mitra pemilik hotel telah menjadi bagian terpenting dalam perjalanan bisnis Oyo. Mereka adalah sumber saran dan masukan terbaik bagi kami, yang memungkinkan Oyo dapat berkembang sangat pesat di lndonesia," katanya saat menghadiri peluncuran program OPEN di Jakarta, Rabu (04/09/2019).
Agus Hartono Wijaya, Country Head of Business Development Oyo Indonesia, menambahkan, nantinya dana investasi tersebut sebagian besar akan digunakan untuk renovasi properti mitra pemilik hotel. "Kami ingin mitra pemilik hotel ini punya properti yang bagus, jadi investasinya akan di capex yaitu pembangunan atau finishing dari hotelnya sendiri. Kalau hotelnya lebih bagus, lebih cantik, orang akan tinggal di sini," tambahnya.
Selain itu, kata dia, dana investasi itu juga akan digunakan untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya di bidang akomodasi perhotelan. "Dana ini juga akan digunakan untuk pelatihan yang bertujuan meningkatkan mutu hospitality industry," lanjutnya.
Dia pun menargetkan Indonesia akan naik ke posisi kedua sebagai pasar terbesar bagi Oyo Group "Saat ini kami sudah melayani 5 juta pelanggan dan kami berharap Indonesia bisa overtake India," harapnya.
Setelah resmi didirikan pada 2013, Oyo Hotels & Homes diklaim sebagai jaringan hotel, rumah. ruang tinggal dan tempat kerja terbesar ke-3 di dunia berdasarkan jumlah kamar. Portfolio Oyo terdiri dar properti yang dioperasikan sepenuhnya oleh Oyo, properti yang di-franchise, dan properti yang disewakan berjumlah lebih darl 23.000 hotel, dan 46.000 rumah liburan. Oyo dan kategori Rumah Liburan dikelola oleh perusahaan di bawah bendera: Oyo Homes, Belvilla dan Dancenter.
Selain Indonesia, Oyo juga dapat ditemukan di lebih dari 800 kota di 80 negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, Britania Raya, lndia, Malaysia, Timur Tengah, Filipina, dan Jepang. Oyo didukung oleh berbagai investor di antaranya, SoftBank Vision Fund, Sequoia Capital, Lightspeed Ventures, Hero Enterprise, dan China Lodging Group.
Editor : Eva Martha Rahayu

Sumber : www.swa.co.id

Tidak sempat bersih-bersih rumah Anda, hubungi cleaning service panggilan jogja dari KlinKlin terpercaya. Jadi tidak perlu kawatir lagi dengan kesibukan Anda.
Download >>

Update App