KlinKlin Indonesia merupakan jasa cleaning service panggilan no.1 di Indonesia. Kami melayani jasa bersih kost Bandung, jasa bersih rumah Bandung dan cleaning service Bandung. Cabang kami tersebar di berbagai wilayah seperti cleaning service jakarta, bandung, jogja, surabaya, malang, semarang, balikpapan, bontang dan lainnya. Hubungi 085877678008
Showing posts with label bumn. Show all posts
Showing posts with label bumn. Show all posts

BUMN Barata Indonesia Ekspor Komponen Turbin ke Australia


Badan Usaha Milik Negara, PT Barata Indonesia (Persero) mengekspor komponen Turbin Pembangkit Listrik ke Australia. Pembangkit Listrik ini menyumbang sekitar 30 persen pasokan kebutuhan listrik di Victoria, Australia.





Komponen turbin yang diekspor kali ini adalah Low Pressure Inner Casing (LPIC) 1x1.105 MW. Nantinya komponen pembangkit listrik buatan anak negeri ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik AGL Energy kapasitas 2.210 MW (2x1.105 MW). Turbin ini diproduksi oleh Pabrik Komponen Turbin, Divisi Pembangkit - PT Barata Indonesia, Cilegon.





Direktur Utama Barata Indonesia Oksarlidady Arifin mengatakan bahwa ekspor komponen pembangkit listrik oleh Barata Indonesia akan terus ditingkatkan sebagai upaya dalam memperkuat posisi perseroan di bidang ekspor selain produk ekspor lainnya seperti komponen Kereta Api (Bogie ) yang saat ini rutin diekspor ke Mexico dan Canada .





"Saya berharap Pabrik Komponen Turbin ini bisa melakukan hal yang sama dan menjadi salah satu tulang punggung ekspor produk yang dilakukan oleh Barata Indonesia," ujar Dady panggilan akrab Oksalidady Arifin seperti dikutip Antara, Selasa 30 Juli 2019.





Selain melakukan ekspor LPIC, Barata Indonesia juga melakukan ekspor komponen pembangkit listrik lain yakni Condenser ke Rusia. Barata Indonesia mengerjakan Condenser milik Nizhnekamskneftekhim (member of TAIF Group).





Proyek ini juga sudah dikerjakan oleh Barata Indonesia sejak September tahun lalu. Sebelum melakukan ekspor ke Australia dan Rusia, Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor komponen Pembangkit Listrik, ke berbagai negara, seperti Condenser dan LP Outer Casing (Brasil , Argentina dan Pakistan), Komponen Blade Ring ( Panama, Argentina, Brazil dan Pakistan ), Inner Casting (Bangladesh) Serta Combustion Chamber (Taiwan).





Sumber: Tempo





kost anda kotor dan tidak sempat membersihkannya? serahkan kepada kami jasa bersih kos jogja


Download >>

Sinergi 4 BUMN untuk Pemasaran Produk


PT Pegadaian (Persero) menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan BUMN, sebagai bentuk sinergi bisnis antar perusahaan BUMN dalam penjualan produk.





Tiga perusahaan BUMN tersebut adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen).





Pegadaian mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dalam penjualan dan pemasaran produknya dengan mengoptimalkan kanal distribusi dan media komunikasi BUMN lain. Demikian sebaliknya sumber daya yang dimiliki Pegadaian dapat dioptimalkan oleh tiga BUMN tersebut. Itulah sinergi untuk mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence.





"Dengan penandatanganan kerja sama ini, kami meyakini akan membawa dampak usaha seluruh perseroan yang terlibat akan lebih meningkat," kata Kuswiyoto, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Tbk melalui siaran pers di Jakarta (20/5/2019).





Kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan masing-masing pihak dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bidang usaha, sesuai ketentuan yang berlaku.





Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, I Gusti Ngurah Askhara, Direktur Utama Garuda Indonesia, mengatakan, kerja sama dengan Pegadaian merupakan upaya Garuda Indonesia dalam meningkatkan layanan kepada pengguna jasanya.





“Kiranya kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasa kami khususnya kemudahan dalam mengakes pembelian tiket Garuda Indonesia, dengan adanya sinergi ini dapat diakses melalui The Gade CafĂ© Pegadaian yang tersebar di seluruh Indonesia,” papar I Gusti Ngurah Askhara yang akrab dipanggil Ari.





Ari juga mengharapkan bahwa sinergi Garuda Indonesia dan Pegadaian dapat memperkuat posisi perusahaan di masing-masing bidangnya. “Upaya ini sangat penting untuk mengoptimalkan setiap kekuatan yang ada sehingga pada akhirnya tidak hanya dapat mengembangkan bisnis masing-masing perusahaan, namun juga dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa kedua perusahaan dan lebih jauh lagi juga dapat memberikan kontribusi positif pada negara," jelasnya.





I Kadek K Laksana, Direktur Pemasaran PTPN III, menyatakan bahwa adanya kerja sama tersebut akan membangun solidaritas antar perusahaan BUMN, terutama dalam pengembangan produk. Pada kerja sama ini PTPN III akan menggunakan jasa logistik Garuda Indonesia dalam mengembangkan produk.





“Kerja sama tersebut sebenarnya dapat mengembangkan semua produk baik PTPN III, Pegadaian, dan Garuda. Khusus PTPN IIII, nantinya perusahaan akan berkesempatan menggunakan jasa layanan logistik Garuda yang diperuntukan untuk penyaluran logistik dan memasok kopi, teh, dan gula produk PTPN Holding,” kata I Kadek.





Sementara itu, Kuswiyoto mengungkapkan bahwa 150 ribu karyawan dari PTPN III dan Taspen akan disinergikan dengan produk-produk Pegadaian melalui kanal distribusi, promosi, loyalty dan ancillary, kerja sama bidang Corporate Social Responsibility, khususnya mengenai program memilah sampah menabung emas, dan kerja sama program benefit dan sales bagi karyawan antara Pegadaian, Garuda Indonesia, PTPN III, dan TASPEN.





"Nantinya semua karyawan dari Garuda Indonesia, PTPN III, serta TASPEN akan mudah mendapatkan tabungan emas Pegadaian. Karena produk Pegadaian ini akan tersedia di kantor-kantor tiga BUMN tersebut. Kerja sama ini sangat menguntungkan bagi semua pihak, khusus untuk Garuda, nanti pihak Pegadaian akan membantu dalam penjualan tiket pesawat Garuda Indonesia. Sedangkan Garuda akan membantu memasarkan produk-produk Pegadaian kepada konsumen-nya," ucap Kuswiyoto menutup penjelasannya.





Editor : Eva Martha Rahayu





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/sinergi-4-bumn-untuk-pemasaran-produk





ingin bersih-bersih namun tidak mempunyai waktu luang? serahkan kepada kami, jasa bersih kost dan rumah jogja






Download >>

Supangkat Iwan dan Pahala Mansury bersaing menjadi Dirut PLN?


JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik negara (BUMN) tampaknya akan segera mengganti Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir karena saat ini sedang terlilit masalah hukum.





Kemarin, Sofyan Basir sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasaan Korupsi (KPK) atas kasus PLTU Riau I. Sampai tadi malam, santer tersiar kabar pengganti dari Sofyan Basir adalah Pahala Mansury, Direktur Keuangan Pertamina saat ini.





Pahala sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia. Namun, Pahala belum memberikan jawaban atas kabar yang beredar itu.





Belakangan malah santer Supangkat Iwan Santoso Direktur Pengadaan PLN yang akan didapuk sebagai Direktur Utama PLN yang baru. "Itu kabar burung, aku mau menikmati masa pensiun saja," ungkap Iwan ke Kontan.co.id, Rabu (24/4).





Sebelum menjadi Direktur Pengadaan PLN, Iwan adalah Direktur Utama PT Indonesia Power dan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Pembangkitan Jawa Bali di Direktorat Operasi Jawa Bali Sumatera PLN, serta Direktur Pengembangan dan Niaga PT Indonesia Power.





Selain menjadi direksi di PLN, Iwan juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Kelistrikan Indonesia. Jabatan Iwan sudah dua periode.





Kasus Sofyan





Sementara itu, Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro mengungkapkan, Kementerian BUMN menghormati proses hukum yang sedang dihadapi oleh Dirut PT PLN (Persero) sebagaimana yang disampaikan oleh KPK ke Media Selasa sore (23/4).





Dalam pelaksanaannya, Kementerian BUMN terus meminta agar semua kegiatan BUMN terus berpedoman pada tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dan terus mendukung upaya-upaya pemberian informasi yang benar dan berimbang sebagai wujud oganisasi yang menghormati hukum.





Selanjutnya Kementerian BUMN meminta manajemen PLN untuk tetap melaksanakan dan memastikan operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik, terutama terus memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat di seluruh pelosok tanah air.





Kementerian BUMN menghormati azas praduga tak berasalah, dan bersama PT PLN (persero) siap bekerjasama dengan KPK dalam menangani kasus ini.





Sumber :
https://industri.kontan.co.id/news/supangkat-iwan-dan-pahala-mansury-bersaing-menjadi-dirut-pln
Reporter: Azis Husaini 
Editor: Azis Husaini





ingin hunian anda rapi dan bersih, kami dapat membantu anda, klik jasa bersih bersih jogja untuk mendapatkan pelayanan terbaik


Download >>

Liku-liku Bisnis Jasa Titip


Dewasa ini, bisnis jasa titip (jastip) tengah menjadi peluang usaha yang menarik. Jasa titip merupakan bisnis yang biasanya dilakukan oleh seseorang yang tengah melakukan traveling, baik di dalam negeri maupun luar negeri, dan kemudian membuka jasa pembelian barang-barang yang diinginkan oleh orang lain, dalam artian konsumen. Munculnya pelaku bisnis jastip biasanya berawal dari seseorang yang melakukan pembelian produk dalam rangka hanya untuk memenuhi pesanan kerabat ketika pelaku bisnis jastip tengah melakukan travelling. Lambat laun, para pelaku bisnis jastip melihat peluang usaha dari kegiatan jastip. Mereka dapat mengambil keuntungan dari setiap titipan barang yang dititipkan. Bermodalkan smartphone, koneksi internet, dan media sosial, kegiatan jastip bertransformasi menjadi sebuah bisnis personal shopperyang menguntungkan di tengah berbagai kehadiran online marketplace yang ada. Di tengah dominasi berbagai bisnis online shop kehadiran bisnis jastip tetap dapat menghasilkan keuntungan dan menarik minat konsumen.





Pesatnya perkembangan teknologi, maraknya penggunaan media sosial, serta sifat konsumtif masyarakat Indonesia yang relatif tinggi melatarbelakangi pertumbuhan minat masyarakat melakukan bisnis jastip. Wearesosial Hootsuite (2019) mengatakan bahwa 56 persen populasi penduduk Indonesia atau 150 juta dari 268 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna media sosial aktif. Dari sisi konsumsi rumah tangga, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) sektor konsumsi rumah tangga pada Triwulan III 2018 atas dasar harga konstan sebesar Rp 1.440,84 triliun atau sekitar 53,68 persen dari total PDB nasional. Artinya, perekonomian Indonesia saat ini masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga.





Bisnis jastip yang berkonsep personal shopper tidak mengharuskan pelaku usaha jastip untuk menyetok barang dalam jumlah besar dan beragam seperti layaknya online shop. Pelaku usaha jastip hanya akan membeli barang yang diminta oleh konsumen. Beberapa jenis produk utama yang kerap menjadi sasaran konsumen pengguna layanan jastip antara lain kosmetik, fashion wanita, makanan kemasan, perabotan rumah tangga, pernak-pernik keramik, produk elektronik, dan lain-lain. Negara-negara tujuan utama pelaku bisnis jastip dalam melakukan usahanya beragam, mulai dari kawasan Asia, Amerika, hingga Eropa. Di Asia, beberapa negara tujuan utama tersebut antara lain Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand. Dari sisi pengguna, menunjukan bahwa 70 persen pengguna layanan jastip adalah wanita dan sisanya adalah pria.





Produk jastip terbagi menjadi dua tipe; produk dalam negeri dan luar negeri. Polemik bisnis jastip timbul manakala menyangkut produk-produk impor luar negeri. Hal tersebut dapat memicu munculnya masalah terkait dengan bea cukai. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 203 Tahun 2017, masuknya barang impor yang dibawa seseorang untuk milik pribadi yang total nilainya di bawah USD 500 akan bebas bea masuk atau free on board (FOB) di Indonesia. Realitanya, total barang-barang impor yang dibeli melalui layanan jastip kerap memiliki harga di atas USD 500.





Ketika nilai barang
bawaan pelaku usaha jasa titip berharga diatas USD 500,  pelaku bisnis jasa titip mencari celah untuk
terbebas dari bea masuk. Upaya mencari celah bebas bea masuk ini yang dapat menimbulkan
kerugian bagi negara. Terlebih, apabila barang-barang yang dibawa oleh para
pelaku bisnis jastip merupakan barang yang sudah diimpor oleh Indonesia dan
dikenakan tarif tertentu. Pengenaan tarif dan penerimaan dari tarif impor yang
diberlakukan akan menjadi kurang efektif.





Polemik usaha jastip
lainnya berkaitan dengan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Usaha
jastip dapat berdampak terhadap kelangsungan produk-produk UMKM tersebut. Produk
UMKM yang tak jarang masih kurang mendapat perhatian dan terekspos
keberadaannya oleh masyarakat menjadi terancam. Pelaku usaha jastip yang lebih
banyak menyorot barang-barang impor ataupun produk yang hanya dijual di mal
dapat menurunkan minat masyarakat untuk membeli produk-produk hasil UMKM.





Menilik berbagai polemik yang ditimbulkan oleh bisnis jastip, terdapat beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah maupun pengusaha UMKM itu sendiri. Bagi pemeirntah, harus meningkatkan pengawasan dan regulasi bea cukai terkait barang impor yang dibawa oleh seseorang ke dalam negeri, sehingga dapat secara  tegas membedakan mana barang yang benar-benar milik pribadi dan untuk dijual kembali. Selain itu, membantu UMKM dalam melakukan branding produk-produk domestik, dan mendorong sinergis antar lembaga pemerintah khususnya yang membidangi perekonomian dan sektor UMKM untuk senantiasa mendukung sektor UMKM dan memberikan kemudahan serta mendorong persaingan antar UMKM yang mengedepankan inovasi produk dengan nilai jual dan ciri khas yang menarik. Bagi pelaku UMKM, harus terus melakukan inovasi dan branding agar tidak kalah saing dengan produk-produk impor. Produsen UMKM dapat melakukan kolaborasi antar produsen domestik, agar branding produk UMKM menjadi lebih mudah, menambah ranah pasar, serta membangun kekuatan pasar. Produsen UMKM dapat pula melakukan kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kolaborasi yang dimaksud ialah pengusaha UMKM dapat melakukan sistem business to businessdengan BUMN dalam memasarkan produknya.





Oleh: Dwi Arifin dan M. Ernanda, HIPOTESA IPB (Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu    Ekonomi dan Studi Pembangunan, Intitut Pertanian Bogor





Sumber :
https://swa.co.id/swa/my-article/liku-liku-bisnis-jasa-titip





klik disini jika anda membutuhkan jasa bersih kost dan rumah jogja


Download >>

BUMN Indonesia Unggul Dibanding BUMN Malaysia


Lembaga Management (LM) FEB Universitas lndonesia menilai performa 20 BUMN Indonesia yang sudah listed atau menjadi perusahaan terbuka (BUMN Tbk.) mampu menopang pertumbuhan revenue dan total aset yang cukup bersaing dibandingkan dengan BUMN di negeri tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.





Pertumbuhan aset BUMN pada 2018 sebesar Rp8.092 triliun tumbuh 12,23 persen dibanding 2017 sebesar Rp7.210 triliun. Sementara dibandingkan periode 2015 senilai Rp5.760 triliun, maka terjadi lonjakan aset hingga Rp40,48 persen. Potret lain mengenai kinerja operasional BUMN secara agregat cukup memuaskan dilihat dari pertumbuhan ekuitas 2018 senilai Rp2.479 triliun tumbuh 4,16 persen dibanding 2017 yaitu Rp2.380 triliun dan tumbuh 24.51 persen dibanding 2015 yaitu Rp1.991 triliun.





Pertumbuhan laba 2018 yakni Rp188 triliun tumbuh 1,08 persen dibanding 2017 senilai Rp186 triliun dan tumbuh 25,33 persen dibanding 2015 yaitu Rp150 triliun. Kontribusi BUMN terhadap negara pada 2018 sebesar Rp422 triliun dalam bentuk pajak, dividen, dan PNBP lain tumbuh 19,21 persen dibanding 2017 sebesar Rp34 triliun, dan tumbuh 39,27 persen dibanding 2015 yakni Rp303 triliun.





Dalam seminar bertajuk Prospek BUMN di Tahun Politik 2019, Managing Director LM FEB UI, Toto Pranoto, menerangkan bahwa sepanjang 2018 untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak reformasi 1998, BUMN lndonesia unggul dibandingkan BUMN Malaysia. "Data kinerja perusahaan pelat merah yang dirilis Kementerian BUMN beberapa waktu lalu tersebut. menujukkan daya saing tersendiri jika dibandingkan terhadap BUMN di Malaysia dan Singapura,” kata Toto di Jakarta, (13/03).





"Kinerja Khazanah atau BUMN Malaysia di 2018 justru mengalami penurunan, di mana pada tahun tersebut untuk pertama kalinya mencatatkan kerugian RM6,3 miliar atau sekitar US1,5 miliar atau setara Rp21 triliun," ungkapnya.





Dalam kondisi dinamika bisnis dan daya saing global yang cukup memberikan tekanan di berbagai bidang, misalnya dipengaruhi perang dagang AS dan China, Khazanah benar-benar berada dalam keterpurukannya. Jika melihat kondisi perekonomian Malaysia, penurunan kinerja Khazanah dikarenakan perubahan kondisi fundamental perusahaan yang kurang baik, volatilitas pasar yang meningkat, dan dipengaruhi adanya faktor perubahan regulasi.





Toto melanjutkan jika mengacu pada capaian kinerja Temasek, kinerja BUMN Singapura sepanjang tahun lalu relatif stabil dan bisnisnya terus meningkat. "Kunci keberhasilan yang terlihat dari Temasek antara lain dipengaruhi portofolio yang sangat terdiversifikasi di seluruh dunia adanya otonomi penuh pada model management investment holding dan sudah memiliki talent management yang baik,” katanya.





Sementara itu, keterpurukan Khazanah sepanjang 2018 justru membuat pemerintah Malaysia sejak awal tahun ini mulai melirik model pengembangan BUMN seperti yang telah dilakukan di Indonesia. Dalam kajian LM FEB UI, perubahan managementKhazanah terlihat pada aspek yang fundamental, yakni pembedaan BUMN secara tegas antara sisi komersial dan pelayanan publik atau public service obiigation (PSO).





"BUMN kita bertahan dengan model pengembangan sisi komersial dan non profit oriented dalam pembangunan dan pelayanan publik, maupun sebagai pioneering pada sektor tertentu. Ini dapat menunjukkan bahwa sistem pengembangan BUMN perlu menyesuaikan dengan natural condition bisnis di suatu negara,” tuturnya.





Meski demikian, BUMN Indonesia tidak perlu khawatir untuk melakukan improvement pada model bisnis yang dilakukan oleh Temasek di Singapura. Tantangan BUMN lndonesia justru terletak pada seberapa kuat beradaptasi dengan model bisnis yang menekankan pada penempatan profesional pada pimpinan puncak BUMN (top hiring CEO), improvement pada otonomi manajemen, meningkatkan transparansi melalui listed di bursa dan membangun paradigma pengelolaan portofolio.





Kesemua nilai atau value business dapat diadaptasi dari model Singapura yang telah cukup teruji dalam pengembangan holding BUMN, dengan nama besar Temasek.





Selaras dengan itu, hasil kajian LM FEB UI menyebutkan 4 kuadran posisi BUMN Indonesia yang dapat diidentifikasi saat ini, yaitu relatif kecil atau spin-off (profitable kecil dan nilai sosial kecil); BUMN dengan tugas khusus (profitable kecil dan nilai sosial besar), paripurna dalam menghasilkan keuntungan dan dampak sosial (profitable besar dan nilai sosial besar), dan BUMN yang teridentifikasi mampu menghasilkan laba besar tetapi dampak sosial relatif kecil (profitable besar dan nilai sosial kecil).





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/economic-issues/bumn-indonesia-unggul-dibanding-bumn-malaysia





Editor : Eva Martha Rahayu





jika anda membutuhkan jasa bersih kost jogja, silahkan klin disini untuk solusi terbaik


Download >>

Update App