KlinKlin Indonesia merupakan jasa cleaning service panggilan no.1 di Indonesia. Kami melayani jasa bersih kost Bandung, jasa bersih rumah Bandung dan cleaning service Bandung. Cabang kami tersebar di berbagai wilayah seperti cleaning service jakarta, bandung, jogja, surabaya, malang, semarang, balikpapan, bontang dan lainnya. Hubungi 085877678008
Showing posts with label teknologi. Show all posts
Showing posts with label teknologi. Show all posts

Jurus Agresif Kedai Sayur Membangun Jejaring Pedagang Sayur


Jangan dikira hanya jenis industri modern seperti perbankan, jasa transportasi, atau media saja yang terkena disrupsi teknologi. Tukang sayur keliling pun mulai terancam disrupsi ini, terutama dengan kemunculan startup berbasis teknologi yang menjual produk sayur-mayur ke konsumen akhir (end customer).





Mengaku resah dengan fenomena tersebut, Adrian Hernanto bersama dua rekannya memutuskan mendirikan startup yang dapat membantu kalangan pedagang sayur --baik tukang sayur berkios maupun tukang sayur keliling (yang menggunakan gerobak)-- untuk meningkatkan bisnis mereka. Perusahaan rintisan ini bernama Kedai Sayur.





Sebagai marketplace sayuran, Kedai Sayur dapat mempermudah tukang sayur dalam pengadaan produk sayuran yang akan dijual ke konsumen akhir (rumah tangga). Pasalnya, marketplace ini juga terhubung dengan para petani produsen ataupun pemasok sayuran.





Mitra Sayur --sebutan untuk pedagang sayur yang menjadi rekanan Kedai Sayur-- bisa memesan sayuran yang akan dijualnya lewat aplikasi, yang sangatuser-friendly bagi kalangan pedagang sayur umumnya. Tentu, mereka harus mengunduh aplikasinya lebih dulu di App Store. Tampilan layout aplikasi ini seperti etalase. Mitra Sayur tinggal memilih jenis dan jumlah sayur yang akan dibeli. Setelah itu, tinggal klik tombol Confirmation Order. Untuk pembayaran, Kedai Sayur bermitra dengan Alfamart. Enaknya lagi, Mitra Sayur juga dibolehkan membayar ke Kedai Sayur setelah menjual barang dagangannya.





Menariknya, meski kini terjun menggarap bisnis terkait sayuran, sebenarnya Adrian tak punya latar belakang pendidikan di bidang pertanian. Ia menyelesaikan pendidikan S-1-nya di Jurusan Teknik Sipil Universitas Parahyangan (selesai 1995) yang dilanjutkan ke S-2 Magister Manajemen Institut Teknologi Bandung (selesai 1997). Lalu, ia bekerja di Adira Finance selama delapan tahun, dengan posisi terakhir sebagai kepala divisi pengembangan operasi. Kariernya berlanjut selama enam tahun di Triputra Agro Persada, dengan posisi terakhir sebagai deputi direktur bidang proses bisnis & TI.





Perjalanan karier di Triputra itulah yang tampaknya ikut andil mengembangkan ketertarikan Adrian menekuni bisnis startup yang terkait usaha mikro. Pada beberapa kesempatan, ia bertemu dengan Theodore P. Rachmat, pendiri Grup Triputra, yang kerap menyampaikan visi tentang penghapusan kemiskinan. “Dari situ, saya mulai tergerak untuk memiliki visi yang sama dengan beliau,” ujar Adrian.





Menurut dia, setidaknya ada dua hal dari bisnis penjual sayur yang akan dibantunya. Pertama, bagaimana membantu pedagang sayur mendapatkan sayuran yang segar (fresh) dan mengefisienkan waktu penjualan mereka. Kedua, membantu mereka yang umumnya bermodal kecil dengan menyediakan produk yang semurah mungkin, karena pihaknya bisa langsung membeli dari petani produsen atau pemasok besar.





Dalam perkembangan gagasan ini, Adrian bertemu dengan Ahmad Supriyadi, seorang motivator yang biasa bekerjasama dengan Triputra. Ahmad yang terlahir dari keluarga penjual sayur langsung tertarik dengan ide Adrian. Ahmad, kata Adrian, paham sekali struktur bisnis dan pasar persayuran. Mereka berdua bertemu dengan seorang profesional bernama Rizki Novian, yang tertarik untuk membantu merealisasi ide tersebut.





Mereka bertiga kemudian mendesain model bisnis yang bertujuan mempermudah tukang sayur menjalankan bisnis. “Bulan Juli 2018 semua konsepnya sudah rampung, dan kami mengeksekusinya pada Oktober 2018,” ungkap Adrian. Modal awal sebesar US$ 1,3 juta ditanamkan. Modal ini terutama dipakai untuk mengembangkan aplikasi, merekrut karyawan, dan membangun pusat distribusi (distribution center/DC).





Setelah makin jelas implementasi visi-misi bisnisnya, Adrian mengaku dukungan terhadap Kedai Sayur mulai berdatangan. Termasuk, dari segi pendanaan. Triputra pun menjadi salah satu investor Kedai Sayur.





Awalnya, cerita Adrian, mereka bertiga belanja sayur sendiri ke pasar induk atau pemasok, lalu disimpan sebagai stok di DC. “Dulu, DC kami belum seluas 1.400 m2 seperti sekarang, melainkan hanya 200 m2 di kawasan Kalibata,” ungkap. Dalam tiga bulan, ternyata sudah tidak cukup, sehingga mereka membangun DC di Cilangkap. Adapun ruang di Kalibata tadi diubah menjadi kantor.





Kedai Sayur memiliki divisi pemasaran dan hubungan pelanggan yang bertugas di lapangan, memetakan para tukang sayur serta memperkenalkan visi-misi dan program perusahaan berbasis teknologi ini. Selanjutnya, tentu saja mereka mengajak para tukang sayur itu untuk bergabung sebagai Mitra Sayur.





Kini, dalam usia kurang dari setahun, Kedai Sayur telah menggandeng sekitar 2.000 Mitra Sayur di seluruh Jakarta, terdiri dari sekitar 60% tukang sayur keliling dan 40% kios sayur.





Kedai Sayur saat ini menyediakan sekitar 300 jenis komoditas. Pasokannya berasal dari 24 sumber (source) di Bogor, Cipanas, dan sekitarnya, yang terdiri dari petani produsen dan lembaga pemasok. “Jadi, kami memberikan pilihan lebih banyak daripada di pasar,” kata Adrian. Selain itu, ia menjamin sayur dari Kedai Sayur lebih segar dibandingkan dari pasar pada umumnya dan harganya lebih murah.





Yang disediakan Kedai Sayur sesungguhnya tidak melulu sayuran, tetapi juga buah-buahan, bahkan daging dan ikan. “Kami selalu berkomunikasi dengan para Mitra Sayur, kira-kira produk apa yang paling dibutuhkan konsumen,” katanya.





Kedai Sayur punya divisi sourcing, yang pekerjaannya memang mencari mitra pemasok di sentra-sentra komoditas. Misalnya, mereka pergi ke Brebes untuk mencari mitra di sentra produksi bawang. Dari sekitar 24 source tadi, setiap hari Kedai Sayur menerima pasokan 150-200 ton, yang disimpan di DC-nya di Cilangkap.





Adrian menyebutkan, kini Kedai Sayur setiap hari menerima 1.000-1.500 order. Ada Mitra Sayur yang mengorder dua hari sekali, yakni mereka yang punya kios karena dapat menyimpan komoditas dagangannya lebih lama. Berdasarkan pengalaman selama ini, rata-rata satu Mitra Sayur mengorder senilai Rp 500 ribu. “Tapi ada juga yang nilai pesanannya di atas Rp 3 juta,” katanya. Ia mengungkapkan, Kedai Sayur mengambil margin keuntungan 3-5% dari transaksinya.





Untuk mendorong pembelian, Kedai Sayur punya program reward point. Poin yang terkumpul bisa ditukar dengan produk seperti telepon seluler, motor, bahkan program umroh.





Guna membantu mobilitas dan memperluas jangkauan pedagang sayur, sejak Maret 2019 Kedai Sayur juga menyediakan kendaraan pengangkut sayuran roda tiga. Mereka yang berminat bisa mendapatkanya secara mencicil --Kedai Sayur bekerjasama dengan BRI untuk pendanaannya.





Untuk melayani mitranya, Kedai Sayur kini diperkuat total 120 karyawan: 50 orang di bagian pemasaran, 50 orang di DC, dan sisanya di divisi sourcing serta di back office.





Sunarto, salah satu Mitra Sayur yang biasa beroperasi di kawasan Kebayoran, mengaku amat terbantu dengan kehadiran Kedai Sayur. Ia menceritakan, sebelumnya di tengah malam harus menuju Pasar Induk untuk berbelanja sayur. Selain kondisi masih agak mengantuk, hal ini juga memakan waktu. Setelah bergabung dengan Kedai Sayur, ia bisa memesan sayuran cukup lewat ponsel.





Bagusnya pula, di Kedai Sayur, ia bisa memilih berapa kilogram untuk setiap jenis sayuran yang harganya lebih murah daripada di pasar. Barang belanjaan yang jelek juga bisa ditukar (reject). Selain itu, semakin sering ia berbelanja di Kedai Sayur, makin banyak poin yang diperolehnya, yang bisa ditukarkan dengan hadiah. Untuk menjadi mitra Kedai Sayur pun prosesnya tidak berbelit-belit. “Semoga ke depannya beragam sayuran yang dibutuhkan konsumen selalu tersedia dan sistemnya juga semakin ditingkatkan,” kata Sunarto berharap.





Untuk agenda ke depan, Kedai Sayur akan membangun lagi sebuah DC, yang akan dieksekusi pada Agustus 2019. Pasalnya, DC di Cilangkap sudah melebihi kapasitas. “Target kami, hingga akhir tahun ini sudah terbangun DC di Jakarta Barat dan Jakarta Timur,” kata Adrian.





Dari segi aplikasi, Kedai Sayur akan memperkaya fiturnya. Misalnya, dari sisi kanal pembayarannya atau dari sisi produk yang bisa ditawarkan.





Dari segi cakupan, Adrian menyebutkan, pihaknya akan ekspansi ke wilayah Bodetabek hingga akhir tahun depan. Untuk itu, ia menargetkan bisa menggandeng hingga sekitar 35.000 Mitra Sayur. Jumlah ini diperkirakannya mampu mengover seluruh kelurahan di kawasan Jabodetabek. “Baru setelah itu kami juga ingin ekspansi ke Bandung dan Surabaya,” ungkap Adrian dengan semringah. (*)





Joko Sugiarsono & Andi Hana Mufidah Elmirasari





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/technology/jurus-agresif-kedai-sayur-membangun-jejaring-pedagang-sayur





kantor anda membutuhkan jasa layanan pembersihan yang hemat? klik jasa cleaning service jogja untuk solusi terbaik


Download >>

Kudo, Tingkatkan Penghasilan Pemilik Warung


Kios Dagang untuk Online, demikian kepanjangan Kudo, yang berambisi mengembangkan warung tradisional di seluruh pelosok Nusantara. Perusahaan aplikasi digital ini bercita-cita memberdayakan lebih dari 1 juta warung setiap bulan di masa mendatang.





Untuk mewujudkannya, Kudo menggelar beberapa program pemberdayaan warung, salah satunya program #MajuinWarung. Program ini mencakup tiga misi, yaitu memberikan akses digital untuk berjualan berbagai macam produk bagi warung tradisional, menjembatani layanan keuangan ke masyarakat dengan keterbatasan akses digital dan perbankan, hingga meningkatkan penghasilan tambahan bagi pemilik warung dan peluang bagi para individu untuk berjualan aneka barang dan jasa.





Fitur pelayanan di aplikasi Kudo cukup beragam dan lengkap, antara lain pembayaran tagihan iuran BPJS, premi asuransi; pembelian token PLN, pulsa telepon pascabayar, voucher game online, barang dagangan untuk stok barang dagangan di warung (misalnya, gula pasir, susu, atau beras), tiket; transfer uang; penyaluran kredit usaha; dan topup mitra driver Grab. Kudo di April 2017 diakuisisi Grab sehingga Kudo beredar di ekosistem Grab.





Agung Nugroho, Chief Executive Officer & co-founder PT Kudo Teknologi Indonesia, menyebutkan, Kudo berupaya mewujudkan warung kelontong tradisional yang lebih modern, maju, dan memiliki daya saing yang tinggi di era digital ini. Kudo, menurut Agung, menyiapkan semua aspek yang membantu daya saing warung tradisional untuk bisa berkompetisi dengan convinience storemodern. Pada 2015 Kudo mengawali jejak dalam memberdayakan warung di platform digital Penggunaan teknologi di warung tradisional itu berefek domino terhadap kesejahteraan dan literasi digital serta keuangan konsumen.





Komitmen Kudo ini dirasakan Afandi, agen Kudo dan pemilik warung kelontong tradisional di Tangerang, Banten. Ia mengatakan, setelah dua tahun menggunakan aplikasi Kudo, warungnya semakin ramai pembeli dan memperoleh omset lebih dari Rp 30 juta/bulan. “Warung saya bisa melayani berbagai hal dan tidak hanya berjualan barang kebutuhan sehari-hari di warung, tapi bisa juga menjual pulsa dan pembayaran tagihan ke pelanggan dengan aplikasi Kudo,” ujar Afandi. Pria yang hijrah dari Madura ke Tangerang ini mampu meningkatkan penghasilan. Sebelumnya, ia tidak memiliki penghasilan lantaran usahanya di Madura, kampung halamannya, telah gulung tikar.





Setidaknya, pengalaman Afandi itu selaras dengan survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics yang merilis riset kontribusi Grab yang di dalamnya menyertakan Kudo. Survei yang dilansir pada April tahun ini menyebutkan, sebanyak 31% agen perorangan Kudo yang sebelumnya tidak memiliki pendapatan berhasil meningkatkan penghasilan setelah bergabung dengan Kudo dan Grab. Pendapatan si agen lebih dari Rp 2 juta per bulan. Lalu, 30% agen Kudo memperoleh pendapatan Rp 2 juta-4 juta per bulan dan 13% lainnya berpenghasilan lebih dari Rp 6 juta setiap bulan. Tambahan pendapatan itu diperoleh karena penjualan si pemilik warung atau agen itu meningkat. Masih menurut survei, sekitar 50% agen Kudo membukukan transaksi lebih dari Rp 1 juta di setiap pekan, 26% mencatatkan penjualan Rp 1 juta-2 juta dalam sepekan, dan 20% berpenghasilan di atas Rp 5 juta/pekan.





Wajar jika agen Kudo kecipratan rezeki karena manajemen Kudo memberikan komisi 2-20%, dan margin dari selisih harga jual. Sebelumnya, Nurrudin Al Fitroh, Chief Operating Officer Kudo, menyebutkan rata-rata transaksi di warung dan agen Kudo yang aktif berkisar 50-100 transaksi per hari. “Beberapa agen cukup produktif, bisa menaikkan pendapatannya sebesar 10-30%,” ungkapnya.





Kudo, menurut Nurrudin, turut memperoleh pendapatan dari margin yang diberikan pemasok barang dan keuntungannya dibagi rata untuk Kudo dan agen/warung. Skema pembagian margin dipraktikkan pula dari pendapatan yang bersumber dari fee layanan refferal product. “Pendapatan lainnya berasal dari potensi source of revenue jaringan yang kami miliki,” ujarnya. Pendapatan itu dari layanan keuangan, seperti transfer, tarik tunai, dan pembiayaan mikro.





Perihal transfer uang di warung, Agung menyebutkan, Kudo telah melayani jasa ini. Misalnya, buruh yang gajinya dibayar tunai oleh kantornya bisa mentransfer sebagian penghasilannya ke keluarga melalui warung yang bekerjasama dengan Kudo. ”Warung-warung di sekitar pabrik banyak yang melayani transfer uang karena buruh-buruh pabrik masih banyak yang dibayar cash, sehingga mereka transfer ke keluarganya dalam bentuk cash melalui agen Kudo. Selain transfer, mereka juga bisa menabung,” Agung menjelaskan. Kudo bersama OVO pada kuartal II tahun ini telah memberikan kredit usaha mikro.





Jika ditimbang-timbang, uang yang berputar di warung dan agen Kudo tidak bisa dihitung dengan jari. Cek saja, jumlah agen Kudo, menurut Agung, mencapai 2 juta di berbagai daerah. Sebanyak 500 ribu dari jumlah total agen Kudo itu merupakan warung. Sisanya adalah agen perorangan. Kudo di tahun 2019 akan menambah 200 ribu warung sehingga nantinya menggenapi jumlah total warung sebanyak 2,2 juta. Ia mengestimasi jumlah warung tradisional di Indonesia sebanyak empat juta unit yang melayani lebih dari 100 juta penduduk serta berpeluang digaet Kudo. “Masih ada 4 juta warung yang belum terlayani dan berpotensi menjadi mitra Kudo,” ungkapnya.





Agung menambahkan, Kudo mengimplementasikan program 4 BISA. Maksudnya, warung-warung tradisional bisa menjual produk digital seperti pulsa dan tiket, membayar tagihan listrik; memesan barang dagangan langsung ke agen/distributor yang harga jual lebih murah, mentransfer uang, dan menghubungkan masyarakat yang mendaftar sebagai mitra pengemudi (driver) Grab melalui aplikasi Kudo. “Tahun lalu, sekitar 700 ribu mitra pengemudi Grab mendaftar melalui agen Kudo. Artinya, para agen kami telah membantu membuka lapangan pekerjaan baru,” katanya.(*)





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/technology/kudo-tingkatkan-penghasilan-pemilik-warung





Vicky Rachman/Arie Liliyah dan Darandono





rumah baru masih berantakan? hubungi cleaning service panggilan jogja untuk solusi terbaik






Download >>

Oyo Hotels & Homes Raih Pendanaan US$2 Miliar


Pertumbuhan perusahaan yang solid, serta peningkatan margin dan pengalaman pelanggan berujung pada penandatanganan putaran investasi manajemen pertama dan kedua senilai $ 2 miliar, yang dipimpin oleh Pendiri dan CEO Oyo Hotels & Homes, Ritesh Agarwal dengan dukungan dari bank dan mitra finansialnya.





Dalam kurun satu tahun terakhir, Oyo berhasil menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan dengan kenaikan pendapatan mencapai 4,4 kali lipat YoY per Juni 2019 (dibandingkan dengan Juni 2018), dengan lebih dari 1 juta kamar yang tergabung. Sebanyak 850.000 kamar berasal dari bisnis hotel (lease dan waralaba) dan 300.000 kamar dari rumah tinggal dan rumah liburan. Sebanyak 200.000 dari total kamar tersebut berlokasi di India.





Pembelian saham ini termasuk salah satu transaksi besar pertama di sektor teknologi dan hospitality di India yang dipimpin langsung oleh Pendiri Oyo dengan dukungan mitra institusi finansial.





Sebagai bagian dari transaksi ini, Lightspeed Venture Partners dan Sequoia India menjual sebagian saham mereka di Oyo untuk membantu owner meningkatkankepemilikan sahamnya, sambil tetap berinvestasi dan berkomitmen mendukung misi jangka panjang perusahaan.





"Ke depannya, kami akan terus berupaya menjadi brand perhotelan yang paling dicintai oleh masyarakat. Saya merasa sangat bangga terhadap dukungan dari semua investor kami, dewan eksekutif, dan khususnya semua mitra institusi finansial yang telah memberikan dukungan keuangan yang diperlukan untuk mewujudkan visi ini. Tentunya, pendanaan ini tetap harus memperoleh persetujuan pemegang saham dan tunduk pada peraturan yang berlaku," ujar Ritesh





Oyo menghadirkan model bisnis yang menggabungkan desain, keramahtamahan, keahlian teknologi, kemampuan finansial dan operasional kepada pemilik real estat di seluruh dunia, sehingga memungkinkan mereka untuk mendapatkan imbal balik investasi yang lebih tinggi. Selain itu, dapat mengakses peluang pembiayaan yang mudah, mentransformasi hotel, dan menawarkan layanan pelanggan berkualitas, sehingga secara signifikan mampu meningkatkan tingkat hunian dan profit. Kini, terdapat lebih dari 20.000 properti Oyo di seluruh dunia.





Oyo memulai bisnisnya dengan keyakinan bahwa setiap orang layak mendapatkan tempat tinggal yang dirancang dengan indah, apik dan nyaman, dan bahwa setiap orang berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Perseroan berkomitmen untuk mentransformasi gaya hidup masyarakat dengan mengubah hotel tak bermerek menjadi tempat tinggal berkualitas tinggi dan menawarkannya dengan harga terjangkau di lokasi terbaik di seluruh dunia.





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/technology/oyo-hotels-homes-raih-pendanaan-us2-miliar





Editor : Eva Martha Rahayu





Ingin kost anda bersih maksimal tanpa mengeluarkan tenaga? segera hubungi cleaning service panggilan jogja untuk solusi terbaik


Download >>

BRILink, Terus Gandeng Pemilik Warung


Dalam urusan menggarap warung sebagai bagian dari kepanjangan tangan bisnisnya, Bank BRI tergolong cukup aktif. Persisnya, melalui BRILink. Kini mereka terus berupaya menjadikan para pemilik warung sebagai agen BRILink. Dan bisa dikatakan, langkah itu cukup berhasil menciptakan kondisi yang saling menguntungkan, baik BRI maupun pemilik warung itu sendiri. Sebab, pemilik warung mendapat dua sumber pendapatan, dari fee transaksi BRILink dan penjualan warung itu sendiri.





Sekadar mengilas balik, BRILink adalah layanan keuangan nirkantor yang dijalankan oleh agen. Para agen ini merupakan pemilik usaha kecil, biasanya berupa warung, di daerah setempat. Mereka menjadi perpanjangan tangan BRI untuk melayani aktivitas perbankan masyarakat, baik nasabah ataupun nonnasabah di daerah pelosok yang sulit dijangkau kantor perbankan. Melalui agen BRILink ini, masyarakat bisa melakukan segala transaksi perbankan laiknya di cabang bank, mulai dari transfer uang, pengambilan uang tunai, berbagai macam pembayaran (asuransi, listrik, dan sebagainya), referralpinjaman mikro, hingga pembelian pulsa.





Suprajarto, Direktur Utama BRI, yang juga menjadi salah seorang inisiator BRILink, mengatakan, produk ini adalah hasil pengembangan Teras BRI dan sebagai upaya memonetisasi perangkat electronic data capture (EDC) yang awalnya hanya di lokasi nasabah inti kerjasama (EDC off-site) di lokasi perkebunan atau pabrik. “Berdasarkan survei kami, penduduk daerah kalau keoutlet/cabang kami perlu biaya, waktu, dan usaha besar. Maka, saat itu kami mencoba satu nasabah kami untuk diagenkan, dan ternyata sukses, terus berlanjut. Dampaknya, BRI bisa menghemat biaya operasional,” katanya.





Untuk menjadi agen, BRI membuka kesempatan dengan syarat utama: memiliki usaha dan dikenal baik oleh masyarakat setempat. Syarat lainnya, telah menjadi nasabah BRI minimal selama dua tahun. “Calon agen memiliki usaha yang sudah berjalan dan aktif menjalankan transaksi keuangan di BRI serta memberikan dokumen kelengkapan pembukaan yang tidak banyak. Agen akan mendapat fee dari setiap transaksi,” kata Bambang Tribaroto, Sekretaris Korporat BRI. Dalam operasinya, setiap agen dibekali mesin EDC yang fungsinya seperti Mini-ATM BRI, serta bentuk pelatihan lain terkait transaksi perbankan. Warung para agen juga akan dipasangi spanduk yang menandakannya sebagai Agen BRILink.





Hingga saat ini, Bambang mengungkapkan, kinerja transaksi agen BRILink terus meningkat. Dengan jumlah agen sebanyak 406.173 di akhir Maret 2019, selama kuartal I/2019, jumlah transaksi mencapai 112,3 juta, dana murah (current account and saving account/CASA) sekitar Rp 4,9 triliun, dan fee-based incomesebesar Rp 174,9 miliar. Melihat kinerja itu, BRI menargetkan jumlah agen BRILink pada 2019 berada di atas 451 ribu, naik sekitar 12,5% dibandingkan akhir 2018. (*)





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/technology/brilink-terus-gandeng-pemilik-warung





rumah kotor, berantakan, dan kurang nyaman? mungkin anda harus membersihkannya, klik cleaning service rumah jogja untuk mendapatkan pelayanan terbaik


Download >>

Produk Dyabook Pertama Diluncurkan di Asia


Setelah berganti nama dari Toshiba Client Solutions Asia Pte. Ltd. menjadi Dynabook Singapore Pte. Ltd., akhirnya produk solusi bermerek Dynabook pertama diluncurkan. Peluncuran ini menandai 30 tahun hadirnya laptop merek ini di Jepang.





Ada tiga laptop dari jajaran solusi pertana Dynabook yang diluncurkan yaitu Dynabook Portégé X30, Dynabook Tecra X40 dan Dynabook Portégé A30 serta sebuah Dock USB-C. “Kami telah berevolusi, dan keempat produk ini menjadi contoh sempurna dari arah yang direncanakan organisasi untuk produk Dynabook," kata Wong Wai Meng, Asisten General Manajer, Product Strategy for Mobile Computing Solutions, Device & IoT, Dynabook Singapore Pte. Ltd.





Menurutnya, Seri X baru ini beserta Portégé A30 dirancang ulang akan mendorong komputasi mobile menjadi solusi performa tinggi dalam bentuk yang lebih tipis dan lebih ringan. “Sedangkan USB-C Dock menunjukkan pemahaman kami tentang konektivitas profesional dan kebutuhan ekspansi mobile masa kini,” imbunya.





Portégé X30 yang berukuran 13,3 inci dan Tecra X40 dengan ukuran 14-inci adalah bagian dari jajaran laptop premium B2B Dynabook yang memiliki berbagai peningkatan pada prosesor, konektivitas, kemampuan instant on/off dan teknologi pendingin.





Laptop-laptop profesional ini dilengkapi prosesor Intel Core Generasi ke-8 terbaru, sehingga memiliki kinerja dan kecepatan konektivitas tinggi. Dengan layar selebar 13,3 inci, tebal hanya 15,9 mm1 dengan berat 1,05kg2, Portégé X30 menjadi laptop Seri X Dynabook paling ringan saat ini. Sementara dengan layar 14 incinya, Tecra X40 merupakan laptop yang mudah dibawa-bawa, dengan tebal hanya 16,9mm dan bobot 1,25kg.





Kedua laptop Seri X ini memiliki aplikasi Windows 10 Modern Standby, dengan kemampuan on/off instan. Fitur ini memungkinkan penggunaan perangkat lunak dan aplikasi secara optimal untuk tetap up-to-date dengan mempertahankan koneksi berdaya rendah ke jaringan yang tersedia (Wi-Fi, mobile broadband / seluler atauEthernet) saat menjalankan proses background ketika laptop dalam mode tidur.





Kemampuan untuk selalu on dan terhubung ke Internet, memastikan email, pemberitahuan, dan kalender selalu ter-update. Fitur ini tidak hanya membuat waktu wake dan resume sistem lebih efisien, tetapi juga membuat laptop lebih hemat energi.





Untuk mendukung fitur kinerja baru laptop Seri X ini, Dynabook mempercanggih teknologi fan dalam mengatur aliran udara dan sistem pendinginan dengan meningkatkan volume udara sebesar 10% sekaligus menurunkan kecepatan rotasi. Disebut kipas S-Type, peningkatan desain pendingin ini membuat sistem beroperasi lebih tenang terutama saat menjalankan tugas yang intensif.





Laptop Portégé X30 dan Tecra X40 sudah Wi-Fi CERTIFIED 6 ready. Ini adalah standar Wi-Fi baru berbasis 802.11ax3. Fitur ini memungkinkan konektivitas Wi-Fi generasi mendatang tersebut menyediakan kapasitas, jangkauan, dan kinerja yang lebih tinggi, bahkan di lingkungan yang padat dengan perangkat yang terhubung, misalnya seperti di ruang konferensi dan tempat umum lainnya.Produk ini diklaim ideal untuk bisnis kecil dan menengah. Dynabook mendesain ulang Portégé A30 dengan layar 13,3 inci dan menjadikannya laptop Seri A yang paling tipis dan paling ringan.





Dilengkapi prosesor Intel Quad Core Generasi 8 dan Windows 10 Pro, Portégé A30 memungkinkan integrasi ke dalam infrastruktur perusahaan mana pun. Dynabook memperkuat laptop A Series ini dengan elemen keamanan termasuk BIOS, TPM 2.0 dan pembaca kartu pintar (smart card) opsional.





Sedangkan Dynabook USB-C Dock adalah tambahan terbaru dalam portofolio ekspansif perusahaan di bidang solusi docking dengan fitur desain yang efisien. Dockini memiliki 10 port dan satu Slot Kartu SD untuk memperluas produktivitas dan konektivitas secara keseluruhan dan menjadikannya pelengkap ideal untuk laptop apa pun dengan port USB-C, termasuk Portégé A30.





Semua laptop Dynabook dirancang, direkayasa dan diuji secara ketat di fasilitas khusus Dynabook untuk membuatnya lebih fokus dan handal. Solusi-solusi baru Dynabook ini juga disertai dengan garansi internasional selama tiga tahun. Ketiga jajaran produk ini baru hadir di Asia pada akhir Agustus.





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/technology/produk-dyabook-pertama-diluncurkan-di-asia





Editor : Eva Martha Rahayu





apakah anda ingin membersihkan hunian anda namun tidak sempat? klik jasa bersih bersih jogja untuk mendapatkan layanan terbaik


Download >>

Passpod Bukukan Profit Rp943 Juta


PT Yelooo Integra Datanet Tbk (Passpod) mencatat hasil positif pada Kuartal I/2019. Passpod mengantongi laba bersih (profit) sebesar Rp 943 juta atau naik sebesar 320% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018.  Aset juga meningkat signifikan 1.665%.





Pada Kuartal I/2018, nilai aset Passpod sebesar Rp 4,82 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun  2019, nilai aset melonjak menjadi Rp 85 miliar. Sedangkan total revenue, naik 285%,yakni dari Rp 2,5 miliar pada 2018 menjadi Rp 9,9 miliar pada 2019.





Menanggapi hal tersebut, CEO Passpod, Hiro Whardana, mengatakan, grafik kinerja perusahaan memang mengalami peningkatan. Namun untuk total revenue, Hiro menilai peningkatannya belum begitu cepat karena industri pariwisata cenderung mengalami perlambatan pada kuartal pertama.





"Pada industri pariwisata, jumlah wisatawan yang bepergian ke luar negeri pada Kuartal I/2019 merupakan yang paling rendah. Hal ini berdampak pada bisnis pariwisata secara keseluruhan. Tahun lalu, kinerja industri pariwisata di kuartal pertama juga yang paling slow jika dibandingkan kuartal-kuartal berikutnya," ujar Hiro di Jakarta, Jum'at (17/5/2019).





Adapun, pada 2018 lalu, Passpod juga mencatat pertumbuhan bisnis yang signifikan jika dibandingkan tahun 2017. Tahun 2018 menjadi tahun yang baik bagi perseroan karena pertumbuhan bisnis sesuai dengan ekspektasi yang diprediksi oleh perseroan.





Berdasarkan hasil analisa data perusahaan tahun 2017, pertumbuhan outbound traveler dari Indonesia sebesar 7,48% (year on year) atau sekitar 9,75 juta wisatawan di tahun 2018. Hal ini menjadi salah satu faktor penunjang semakin luasnya kebutuhan akan akses internet di luar negeri. Perseroan memanfaatkan peluang tersebut dengan melakukan berbagai program marketing guna peningkatan awareness terhadap layanan perseroan.





Pada 2019 ini, pertumbuhan wisatawan yang melakukan perjalanan ke luar negeri diperkirakan akan meningkat sebesar 10% dengan jumlah sekitar 10,7 juta wisatawan berdasarkan data dari Asosiasi Travel Agent Indonesia. Beberapa negara tujuan yang menjadi favorit wisatawan dari Indonesia seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/technology/passpod-bukukan-profit-rp943-juta





apakah anda sibuk dan tidak sempat membersihkan hunian anda, klik jasa bersih bersih jogja untuk mendapatkan solusi terbaik


Download >>

Platform Jadiberkah.id Mudahkan Layanan Wakaf


PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) meluncurkan platform wakaf digital jadiberkah.id. Tujuannya untuk memudahkan transaksi wakaf baik bagi pemberi wakaf (wakif) ataupun pihak yang menerima harta benda wakaf (nazhir).





Direktur IT dan Operation Mandiri Syariah, Achmad Syafii, mengatakan, seiring meningkatnya kelas Muslim menengah, kesadaran tentang berbagi serta meningkatnya pemanfaatan teknologi digital, masyarakat butuh wadah menyalurkan semangat berbagi yang transparan dan fleksibel dari sisi moda pembayaran dan waktu.





Melalui platform jadiberkah.id masyarakat umum, bahkan yang belum menjadi nasabah Mandiri Syariah pun dapat melakukan wakaf dengan mudah. "Dengan adanya platfrom ini, pengelolaan wakaf jadi transparan serta ada laporan untuk penyaluran wakaf," jelasnya.





Saat ini baru ada 4 program wakaf yang ditawarkan di platform jadiberkah.id yaitu Rumah Sakit Hasyim Asyari Dompet Dhuafa, RS AKA Medika Sribhawono, Pesantren Hafidz Lido Sukabumi, dan Khadijah Learning Center.





Sebelum resmi diluncurkan, masyarakat mulai antusias berwakaf melalui platform jadiberkah.id dengan jumlah sekitar 500-an orang. Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni Eko Boy Subari, mengungkapkan, tahun lalu pihaknya telah meluncurkan fitur untuk infaq dan sedekah melalui mobile banking. Hasilnya meningkat hingga 3 kali lipat dari Rp 500 juta menjadi Rp 1,8 miliar. Sehingga ia berharap keinginan berwakaf akan terus meningkat dan platform ini menjadi channel pilihan masyarakat.





Platform jadiberkah.id ini sebelumnya melayani wakaf digital melalui channel mobile banking. Namun, layanan tersebut terbatas melayani nasabah Mandiri Syariah, dengan adanya platform ini, masyarakat luas bisa juga mengaksesnya.





Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, H.Muhammad Fuad Nasar yang turut hadir dalam acara tersebut berharap dengan adanya inovasi layanan wakaf ini, bisa memberi kemudahan bagi masyarakat dan memberi manfaat yang luas. "Wakaf ini manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat,"ujarnya.





Editor : Eva Martha Rahayu





Sumber :
https://swa.co.id/swa/trends/technology/platform-jadiberkah-id-mudahkan-layanan-wakaf





Ingin rumah anda bersih maksimal tanpa mengeluarkan tenaga? segera hubungi jasa bersih rumah jogja untuk solusi terbaik


Download >>

GrabWheels Jadi Solusi Mobilitas Inovatif Ramah Lingkungan di BSD City


Pada awal Maret 2019, Grab bekerja sama strategis pengembangan teknologi dengan Sinar Mas Land (SML) di area BSD City. Menindaklanjuti kolaborasi tersebut, hari ini, kedua pihak merilis proyek uji coba solusi mobilitas inovatif, GrabWheels. Layanan berbentuk skuter listrik ramah lingkungan ini bisa digunakan di beberapa lokasi di BSD City selama masa uji coba yang berlangsung hingga pertengahan tahun 2019.





Executive Director Grab Indonesia, Ongki Kurniawan, mengungkapkan, pihaknya menyadari bahwa mobilitas masyarakat Indonesia sangat tinggi. Terrmasuk dalam hal kebutuhan transportasi first-mile last-mile yang berkelanjutan dan mudah diakses. Selain itu, masyarakat yang tinggal di area smart city seperti BSD City umumnya memiliki kebutuhan yang lebih tinggi terhadap berbagai layanan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.





“Sebagai everyday super app, kami berusaha menyediakan layanan dengan menggunakan pendekatan hyperlocal atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal. Itulah sebabnya, kami bersama dengan Sinar Mas Land menghadirkan layanan GrabWheels, inovasi skuter listrik,” ujar Ongki.





Menyambut kehadiran layanan GrabWheels, Irawan Harahap, Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land, mengungkapkan, sebagai pionir integrated smart digital city, BSD City berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur dan fasilitas digital guna mendukung kehidupan dan bisnis di kota mandiri ini. Layanan GrabWheels akan turut memperkuat sistem transportasi yang terintegrasi dan inovatif di area BSD City.





“Kami yakin proyek uji coba dengan Grab ini merupakan awal yang baik dalam menyediakan pilihan layanan transportasi ramah lingkungan yang sesuai dengan visi kami dalam memastikan gaya hidup sehat bagi masyarakat,” ungkap Irawan.





Inovasi di bidang teknologi transportasi ini merupakan awal dari riset bersama yang dilakukan SML dengan Grab untuk mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik. Solusi transportasi berbasis multimoda sudah dilakukan di BSD City, mulai dari transportasi jarak jauh dengan bis dan kereta listrik Commuter Line hingga transportasi jarak dekat dengan shuttle bus BSD Link dan kini dilengkapi dengan skuter listrik GrabWheels. Hal ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan BSD City menjadi integrated smart digital city. Pengembangan ini khususnya diwujudkan melalui pembangunan Digital Hub sebagai wadah berkumpulnya komunitas digital.





Digital Hub area seluas 25,86 hektar terletak di bagian selatan Green Office Park BSD City, memiliki potensi menjadi kawasan pusat teknologi setara Silicon Valley seperti yang ada di Amerika Serikat. Sejumlah institusi pendidikan bidang koding juga telah hadir di BSD City seperti Apple Developer Academy, Binar Academy, Techpolitan, Purwadhika, Grab Innovation Lab, Prasetya Mulya, IULI hingga Unika Atma Jaya.





Keberadaan institusi tersebut berguna untuk mensupply para tenaga developers ke sejumlah perusahaan yang sudah ada di BSD City seperti Unilever, sebuah perusahaan multinasional, dan startup companies serta tech companies di kawasan ini. Dengan built environment yang baik, BSD City dikembangkan untuk menjadi digital talent pool dan kawasan ekonomi digital yang kondusif. Grab dan Sinar Mas Land berharap kehadiran layanan GrabWheels akan dapat semakin memperkuat posisi BSD City sebagai the first integrated smart digital city di Indonesia.





Bila ingin mencoba GrabWheels di BSD City, para pengguna Grab dapat mudah mengakses layanan ini dengan mengunduh aplikasi GrabWheels beta melalui perangkat iOS dan Android selama masa uji coba. Kemudian, mereka dapat mengunjungi area parkir GrabWheels yang telah tersedia di lokasi terpilih di BSD City. Setelah itu, pengguna dapat membuka kunci skuter listrik hanya dengan memindai barcode yang tersedia menggunakan aplikasi GrabWheels untuk segera memulai perjalanan mereka menjelajahi area BSD City. Setelah pengguna mencapai destinasi yang dituju, aplikasi GrabWheels akan mengarahkan pengguna untuk mengembalikan skuter listrik ke tempat parkir terdekat.





Sebagai penawaran awal dalam masa uji coba, pengguna Grab dapat menggunakan layanan GrabWheels secara gratis. Selain itu demi menjaga keselamatan pengguna, Grab akan memberikan edukasi perilaku berkendara aman melalui pesan langsung di aplikasi GrabWheels dan pengguna akan diwajibkan menggunakan helm sebagai kelengkapan berkendara. Selama masa uji coba berlangsung, Grab juga akan menyediakan tim khusus untuk membantu pengguna jika mereka mengalami masalah teknis.





Sumber :
https://swa.co.id/swa/trends/grabwheels-jadi-solusi-mobilitas-inovatif-ramah-lingkungan-di-bsd-city





bagaimana jika anda ingin menggunakan rumah baru namun masih dalam keadaan kotor? tenang, serahkan kepada kami jasa bersih bersih jogja untuk solusi anda


Download >>

Kesiapan 3 Indonesia Hadapi Ramadan dan Idul Fitri


Dalam upaya meningkatkan kenyamanan berkominiksi pelanggannya sepanjang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, 3 Indonesia, operator seluler yang pengguna mayoritasnya anak muda meluncurkan beberapa program menarik. 





Program Ramadan Dobel Berkah merupakan upaya 3 Indonesia menyebarkan semangat kewirausahaan kepada anak muda Indonesia dan  tidak takut berbagi kebaikan kepada mereka yang membutuhkan. 





Dukungan 3 kepada anak muda yang berjiwa kewirausahaan dilakukan melalui program komunitas pelanggan BFF (Bima Friend Forever) dengan memanfaatkan fitur digital KiKiPu (kirim-kirim pulsa) dan KiKiDa (kirim-kirim paket data) yang dapat diakses melalui layanan digital 3, bima+.





“Kami memahami bahwa pelanggan 3 adalah anak muda Indonesia yang memiliki jiwa kewirausahaan sekaligus jiwa kepedulian sosial yang tinggi. Program Dobel Berkah menjadi sarana bagi mereka untuk mewujudkan semangat positif ini,” ujar Dolly Susanto, Chief Commercial Officer 3 Indonesia.





Selain itu, jaringan mobile internet 3 juga telah diperluas baik secara jangkauan maupun kapasitas sehingga pelanggan kami dapat menikmati pengalaman berinternet yang baik bersama 3 selama bulan suci Ramadan, mudik ke kampung halaman hingga pada Hari Raya Idul Fitri nanti.





Untuk meningkatkan awareness, 3 juga menggaunhkan kampanye #SiapaTakut dalam upaya mendorong anak muda Indonesia baik di kota besar dan pedesaan untuk berani mewujudkan ambisi dalam hidupnya. Jaringan internet handal dan rangkaian produk 3 yang sesuai dengan gaya hidup pelanggan akan membantu mereka mewujudkan ambisinya .





3 Indonesia mewadahi komunitas anak muda Indonesia yang telah mengembangkan jiwa kewirausahaannya dengan memanfaatkan fitur KiKiPu dan KiKiDa. Komunitas BFF ini telah memanfaatkan fitur KiKiPu dan KiKida untuk menambah uang saku mereka dengan cara mengirim pulsa atau paket data ke teman atau keluarga lalu menjadikan sebagai transaksi penjualan pulsa dan paket data, sehingga mereka dapat meraih keuntungan dari marjin penjualan tersebut. 





Dengan fitur KiKiDa, pelanggan bisa mengirim paket data ini sekaligus memberikan sedekah yang secara otomatis disisihkan sebesar 10% dari harga paket tersebut.  Selain itu, pelanggan yang bertransaksi kirim pulsa dengan KiKiPu maka otomatis bersedekah sebesar Rp 100, yang disisihkan dari  biaya transfer sebesar Rp 500. 





Disamping itu, Paket Dobel Berkah juga memberikan keuntungan telepon untuk bersilahturahmi ke 38 juta pelanggan 3.  Fitur KiKiPu dan KiKiDa dapat diakses melalui aplikasi bima+ yang saat ini telah di download oleh 20 juta Anak Muda Indonesia.





Di bulan Ramadhan ini, 3 Indonesia meluncurkan fitur BFF dengan Paket Dobel Berkah yang memungkinkan komunitas BFF meraih berkah ganda sekaligus yaitu berkah berupa tambahan uang saku dan berkah atas pemberian sedekah untuk kaum dhuafa.





Sedekah yang terkumpul akan disalurkan melalui badan amal dengan reputasi yang sudah dikenal luas yaitu Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dan Laz Al Bunyan. Program ini berlangsung mulai 7 Mei hingga 16 Juni 2019.





Tanbahan lagi 3 meningkatkan kualitas layanan demi pelanggan yang akan menikmati perjalanan mudik ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri dapat terus nyaman berinternet di jaringan 3 Indonesia.





Persiapan perluasan kapasitas dan cakupan jaringan pun dilakukan operator seluler ini sejak awal tahun sebagai bagian dari ekspansi agresif 3 membangun 8.000 sites 4G di tahun 2019. Lebih dari 50% dari total sites tersebut telah dibangun di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Tambahan sites ini diperkirakan mampu menampung lonjakan trafik hingga 140%.





Dengan upaya ekspansi dan optimalisasi kapasitas ini, maka pengalaman berinternet pelanggan 3 akan semakin baik khususnya di  kota-kota yang menjadi tujuan mudik,  lokasi wisata dan titik layanan umum seperti pelabuhan laut dan udara, stasiun kereta api serta terminal bis. 





Untuk mendukung perjalanan mudik jalur darat, jaringan 3 telah tersedia di sepanjang jalan tol Merak – Probolinggo dan ditingkatkan kapasitasnya dengan penambahan sejumlah mobile BTS.





3 telah melakukan transformasi core network systemyang tersebar di 19 kota sehingga pengaturan trafik komunikasi data 3 tidak terpusat, “Dengan diberlakukannya sistem ini memudahkan bagi kami untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam menggunakan layanan internet 3, memperluas kapasitas serta menyeimbangkan kapasitas jaringan dengan lancar. Sehingga  pelanggan 3 dapat mengakses mobile games, Instagram, Facebook, aplikasi  instant messagingdengan lebih cepat,” papar Desmond Cheung, Chief Technology Officer 3 Indonesia.  





Editor: Eva Martha Rahayu





Sumber :
https://swa.co.id/swa/trends/kesiapan-3-indonesia-hadapi-ramadan-dan-idul-fitri





butuh cleaning service panggilan jogja ? segera hubungi kami


Download >>

Jaringan Indosat Ooredoo Siap Layani Saat Ramadhan dan Lebaran 2019


Uji kesiapan jaringan jelang Ramdhan dan Lebaran 2019 dilakukan Indosat Oooredoo serentak di 5 kota tujuan mudik utama di seluruh Indonesia, masing-masing Solo-Jawa Tengah, Malang-Jawa Timur, Padang-Sumatera Barat, Banjarmasin-Kalimantan Selatan dan Makassar-Sulawesi Selatan pada 25 April 2019. Kelima kota merepresentasikan kantong-kantong mudik yang memiliki potensi tinggi terjadinya kepadatan tujuan mudik dan kenaikan trafik telekomunikasi cukup tinggi.





Ramadhan dan Lebaran menjadi momen istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia, yang ditandai dengan meningkatnya volume berkomunikasi sebagai wujud silaturahmi kepada sanak saudara dan teman. 





Indosat Ooredoo berkomitmen untuk dapat terus melayani pelanggan dan masyarakat di momen-momen istimewa tersebut, melalui kesiapan layanan dan jaringan telekomunikasinya agar masyarakat tetap dapat berkomunikasi dengan baik dan lancar. Hal ini sesuai dengan strategi perusahaan LEAD untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelangggan melalui pembangunan jaringan berkualitas video yang kompetitif.   





Operator ini telah menyiapkan kapasitas jaringannya untuk dapat mengantisipasi kenaikan trafik telekomunikasi yang selalu meningkat di masa-masa Ramadhan dan perayaan Lebaran. Seiring dengan tren digital dan penggunaan media sosial masyarakat yang terus meningkat, kesiapan kapasitas layanan data menjadi hal yang sangat penting, dimana perusahaan telah meningkatkan kapasitas data menjadi 18.4 terabyte/hari. 





Kapasitas data yang disiapkan ini untuk memenuhi puncak kenaikan trafik data yag diprediksi meningkat sebesar 15-20%. Sementara untuk kapasitas layanan SMS disiapkan hingga 975 juta SMS / hari, dan kapasitas layanan suara disiapkan hingga 37 juta erlang/hari. Kedua trafik suara dan SMS ini juga sudah diperhitungkan untuk prediksi peningkatkan trafik yang mungkin terjadi.





” Penambahan sumber daya yang akan melakukan monitoring jaringan menjadi komitmen kami untuk memastikan kenaikan trafik telekomunikasi dapat kami antisipasi semakin baik di momen penting tersebut,” kata Chief Technology Officer Indosat Ooredoo, Dejan Kastelic.





Uji jaringan dilakukan di berbagai spot pusat keramaian yang biasa terjadi kepadatan masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran, di antaranya di alun-alun kota Malang, De Tjolomadu Solo, Jembatan Siti Nurbaya Padang, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, dan pantai Losari Makassar. Dalam kegiatan tersebut dilakukan uji terhadap kualitas sinyal serta kecepatan akses internet/data yang bisa dinikmati pelanggan dan masyarakat pada masing-masing lokasi.





Dalam uji jaringan tersebut juga menunjukkan coverage jaringan 4G Plus secara kontinyu di sepanjang rute antar spot di 5 kota tersebut, yang dilakukan melalui berbagai aktivitas layanan yang biasa dilakukan pelanggan seperti download, live streaming, YouTube, dan video call. Dari hasil pengetesan menunjukkan bahwa sepanjang rute drive testaktivitas streamingberjalan dengan baik dan tanpa buffering. 





Dalam kegiatan uji jaringan di 5 kota tersebut, diperoleh kecepatan maksimal download berkisar antara  62,7 Mbps hingga 104,7 Mbps,  dengan rata-rata kecepatan download  85,33 Mbps. Khusus di beberapa titik keramaian di 5 kota tujuan mudik tersebut diperoleh kecepatan download hingga 93 Mbps (Losari Makassar), 76,5 Mbps (Kawasan Bandara Adi Sumarmo Solo), 62,7 Mbps (Kawasan Alun-Alun Malang), 89,7 Mbps (Kawasan Gunung Padang) dan 104,7 Mbps (Kawasan Patung Bekantan Banjarmasin). 





Selama uji jaringan juga dilakukan pengetesan kualitas suara (voice) dengan metode pengukuran MOS (Mean Opinion Score) yang menunjukkan bahwa 4,47% area yang diukur menunjukkan hasil di tingkat excellent (maksimum skor dimana nilai MOS 4-5). Rentang penilaian metode pengukuran MOS sendiri adalah 1-5, di mana angka 5 menunjukkan hasil excellent. Hasil ini sekaligus menunjukkan bahwa kualitas suara layanan berada pada tingkat terbaik. 





Kondisi jaringan telekomunikasi juga dipantau selama Ramadhan dan Mudik Lebaran melalui Indosat Ooredoo Network Operation Center (i-NOC) dan Indosat Service Operation Center (i-SOC) sebagai pusat monitoring seluruh jaringan dan layanan secara nasional. 





Monitoring jaringan secara lebih intensif juga dilakukan melalui Command Center yang akan beroperasi beberapa hari sebelum dan sesudah masa Mudik Lebaran untuk mengidentifikasi secara proaktif melalui tim Performance Monitoring bahkan sebelum sebuah gangguan berimbas bagi pelanggan, dan secara reaktif melalui tim Customer Service sehingga bila ada kendala dapat diselesaikan sesegera mungkin.





Editor : Eva Martha Rahayu





Sumber ;
https://swa.co.id/swa/trends/technology/jaringan-indosat-ooredoo-siap-layani-saat-ramadhan-dan-lebaran-2019





klik disini jika anda membutuhkan jasa bersih kost dan rumah jogja


Download >>

Toko Online Mediv Besutan Kimia Farma


Di era digital ini, dunia e-commerce berkembang pesat. Perdagangan secara daring (online) pun makin menjamur di Indonesia. PT Kimia Farma (Persero) Tbk. tidak mau melewatkan momen berharga ini dengan ikut terjun ke dunia e-commerce. BUMN farmasi merespons era industri 4.0 dengan mengimplementasikan perkembangan teknologi dalam industri farmasi dan heathcare, yakni merilis aplikasi Mediv.





Platform digital Mediv diciptakan untuk memudahkan masyarakat melakukan jual beli produk kesehatan (healthcare) dan kosmetik berkualitas. Platform e-commerce ini mengajak masyarakat untuk menjadi entrepreneur (pebisnis) dengan menjadi mitra Mediv. Melalui toko kesehatan virtual ini, para mitra Mediv dapat berbisnis berbagai produk healthcare berupa alat kesehatan, kosmetik, skin care, suplemenkesehatan, personal care (perawatan diri), dan sebagainya.





“Hanya bermodalkan smartphone, masyarakat sudah bisa berbisnis produk kesehatan dan kosmetik di aplikasi Mediv. Adanya fitur unggulan berupa Mediv screen dan Mediv Augmented Reality (AR) akan menawarkan pengalaman berbelanja di dunia maya atau online layaknya di dunia nyata. Ini merupakan era mudah berbisnis, ibaratnya hanya bermodalkan jari’,” ungkap Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir dalam Grand Launching Mediv di IcePalace, LotteShopping Avenue, Jakarta (29/4/2019).





Di samping menambah penghasilan, para mitra Mediv akan memperoleh kemudahan untuk menjual produk-produknya. Hampir tidak memerlukan modal, para mitra Mediv juga tidak perlu menyediakan ruangan atau gudang untuk menyimpan stok barang sebab barang pesanan akan langsung dikirim ke konsumen setelah transaksi berhasil dilakukan. Untuk menjadi mitra Mediv, masyarakat hanya perlu melakukanpendaftaranpada situsweb mediv.





“Masyarakat yang ingin berbisnis melalui Mediv dapat mengunduh aplikasi Mediv yang saat ini tersedia di Play Store (aplikasi Android). Para mitra dapat menemukan kemudahan akses, penggunaan, dan transaksi. Produk-produk yang disajikan juga ditampilkan secara 3D selayaknya berbelanja secara konvensional,” jelas Honesti. Untuk melakukan pemesanan, konsumen cukup memilih barang yang diinginkan. Selanjutnya, pesandandan isi alamat lengkap.





Kimi Farma bergerak di industri farmasi dari hulu ke hilir yang meliputi pabrik, manufaktur bahan baku obat, research & development, marketing, bisnis internasional, trading & distribution, layanan apotek, diagnostik, dan klinik kesehatan.





Perseroan saat ini memiliki anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu PT Kimia Farma Apotek (ritel kesehatan), PT Kimia Farma Trading & Distribution (trading & distribution), PT Sinkona Indonesia Lestari (manufaktur kina dan turunannya), PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (manufaktur bahan baku obat), Kimia Farma Dawaa Co., Ltd (ritel kesehatan & wholesale di Arab Saudi), dan PT Phapros Tbk. Hingga Maret 2019, perseroan telah memiliki 1.178 jaringan apotek, 550 klinik kesehatan, 55 laboratorium klinik, 3 klinik kecantikan, 10 optik, 48 cabang trading & distribution dan 34 jaringan usaha di Arab Saudi.





PT Phapros Tbk. menjadi anak perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk sejak 27 Maret 2019 melalui Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham PT Phapros Tbk antara PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Phapros adalah perusahaan farmasi yang berdiri sejak 21 Juni 1954 di Semarang, Jawa Tengah. Hingga saat ini, perusahaan telah memproduksi lebih dari 250 macam produk yang diklasifikasikan dalam kelompok etikal branded, etikal generik, OTC (Over The Counter) dan agromed. Selain itu, perusahaan juga telah memperluas lingkup bisnisnya pada sektor alat kesehatan, toll manufacturing, dan kerja sama ekspor.





Sumber :
https://swa.co.id/swa/trends/technology/toko-online-mediv-besutan-kimia-farma





rumah berantakan, kotor, dan kurang nyaman? klik cleaning service rumah jogja untuk mendapatkan solusi terbaik


Download >>

Metrodata Distribusikan Solusi IoT Intel


PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengembangkan solusi terpadu Internet of Things (IoT) untuk mendukung developer lokal. Upaya ini dilakukan melalui PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), entitas anak dari MTDL, yang bekerjasama dengan Intel Corporation. Dalam kerjasama ini, SMI menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia dan yang pertama kali ditunjuk Intel Corporation sebagai Intel IOT Solution Aggregator.





Melalui SMI, Intel akan mempercepat pengembangan solusi IoT, diantaranya Intel Market Ready Solutions dan Intel RFP Ready Kits. Agus Honggo Widodo, Presiden Direktur SMI yang juga merangkap sebagai Direktur MTDL, mengpresiasi Intel Corporation yang menunjuk SMI menyediakan layanan Intel IOT Solution Aggregator di Indonesia. “Nilai lebih ini akan kami berikan kepada mitra bisnis dan pelanggan kami dalam bentuk penyediaan solusi IoT yang mereka perlukan melalui one stop solution,” ungkap Agus di Jakarta, beberapa waktu lalu.





Selain itu, sebagai Intel IoT Aggregator, SMI akan mencari solusi lokal baru yang dapat diajukan ke Intel sebagai Market Ready Solution, khususnya solusi computer vision. “Bersama Intel Corporation kami berkolaborasi meluncurkan Artificial Intelligence of Things (AIoT) dengan memulai Kompetisi OpenVINO yang terbuka bagi para developer lokal,” ucapnya.





Untuk memahami platform Intel OpenVINO yang akan jadi dasar aplikasi IOT, maka SMI memulai rangkaian workshop bertema “Intel Vision Technology dan OpenVINO Toolkit” guna memberi arahan bagi para peserta kompetisi di Jakarta. Selanjutnya workshop akan dilaksanakan di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.





Tahapan selanjutnya adalah peserta diminta untuk mengirimkan proposal untuk diseleksi menjadi 15 besar peserta. Kemudian para peserta tersebut akan diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi hingga mendapat 3 besar peserta. Lalu pengumuman pemenang kompetisi OpenVIN akan dumumkan di Agustus 2019. Solusi yang memenuhi kualifikasi akan di distribusikan oleh SMI dan akan diajukan ke Intel sebagai Intel Market Ready Solutions.





Selain itu, Intel AI: In Production menawarkan beragam kelengkapan mulai dari piranti lunak hingga development kit agar bisnis klien SMI dapat mengembangkan berbagai solusi Artificial Intelligence dalam waktu singkat. SMI merupakan satu-satunya perusahaan yang meluncurkan pelatihan OpenVINO di Indonesia, menyusul Kontes dan Kompetisi bagi aplikasi enterprise, startup, B2B (Business to Business), B2G (Business to Government) hingga G2C (Government to Customers).





Peran SMI pun akan semakin strategis karena dapat mendukung percepatan transformasi digital bagi industri lokal di sektor electronics, computers, machinery, infrastructure, retail dan penerapan smart building, bidang healthcare, transportation serta logistics. SMI telah memiliki solusi terpadu IoT ke arah Industry 4.0 yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. SMI juga mampu menyediakan ‘on-boarded full Intel IOTG (Internet of Things Group) silicon product line’ atau lini produk IOTG mulai dari processors, memory, storage dan networks building blocks.





SMI merealisasikan komitmennya terhadap AIoT dengan menyediakan ruang teknologi experience centre yang terletak di kantor pusat APL Tower Lantai 42. Dalam ruang tersebut akan dipamerkan terknologi end-to-end terkini yang dengan mudah dapat diakses. Mulai dari edge sensors, gateway, network infrastructure, hingga cloud serta berbagai rangkaian piranti keras hingga piranti lunak yang dapat full-fledge IoT dan penyebaran AI. Intel mendukung pusat teknologi melalui portofolionya dan ekosistem sehingga SMI dapat membantu akses teknologi Indonesia yang terbarukan dari berbagai belahan dunia.





Sumber :
https://swa.co.id/swa/trends/technology/metrodata-distribusikan-solusi-iot-intel





rumah kotor, berantakan, dan kurang nyaman? mungkin anda harus membersihkannya, klik cleaning service rumah jogja untuk mendapatkan pelayanan terbaik


Download >>

Update App