KlinKlin Indonesia merupakan jasa cleaning service panggilan no.1 di Indonesia. Kami melayani jasa bersih kost Bandung, jasa bersih rumah Bandung dan cleaning service Bandung. Cabang kami tersebar di berbagai wilayah seperti cleaning service jakarta, bandung, jogja, surabaya, malang, semarang, balikpapan, bontang dan lainnya. Hubungi 085877678008
Showing posts with label inovasi. Show all posts
Showing posts with label inovasi. Show all posts

Cegah Bernasib seperti Nexmedia, TV Berbayar Harus Berinovasi


Untuk mencegah perusahaan dengan bisnis TV berbayar seperti Nexmedia berhenti siaran, Ketua Bidang Penyiaran Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Hardijanto Saroso menyampaikan sejumlah saran.





Salah satu yang bisa dilakukan perusahaan, kata Hardijanto, adalah dengan berinovasi, misalnya dengan mengeluarkan produk bundling. "Misalnya tayangan sepak bola berbayar hanya bisa ditonton di PT A dengan stasiun TV free to air B. Sedangkan di tempat lain tidak bisa," ujarnya, Senin, 29 Juli 2019.





Selain itu, kata Hardijanto, cara lainnya adalah dengan mulai mengembangkan interactive TV, dengan mengembangkan bisnis mereka dengan berbasis internet. “Misalnya ada liga Champion hanya jalan di channel tertentu di kabel tertentu, itu akan jadi solusi meski sementara, karena program tersebut pasti mahal,” kata Hardijanto.





Hardijanto juga menilai secara umum industri TV berbayar di Indonesia memang sedang dalam tekanan. Tekanan terjadi karena para pelaku usaha kesulitan dalam menyeimbangkan antara pendapatan dengan biaya operasional.





Berdasarkan hitungannya, sebuah perusahaan TV berbayar baru dapat bertahan minimum jika memiliki jumlah pelanggan mencapai 500.000 – 750.000 pelanggan dengan rata-rata pembayaran sebesar Rp 200.000 per bulan.





Bahkan dengan angka tersebut, menurut Hardijato, keuntungan yang dibukukan oleh pelaku usaha bisnis TV berbayar masih tipis. “Jumlah income untuk mendukung kegiatan operasional cukup sulit,” kata Hardijanto.





Hardijanto menambahkan kebiasaan orang Indonesia yang gemar menonton program lokal juga membuat bisnis TV berbayar kurang bergairah. Sejumlah program asing yang ditawarkan oleh TV berbayar justru tidak laku. Karena masyarakat justru berlangganan TV berbayar untuk memperoleh gambar yang jernih saat menonton tayangan lokal.





Sebelumnya PT Mediatama Anugerah Citra dikabarkan bakal berhenti melakukan siaran untuk Nexmedia per 31 Agustus 2019. Terkait hal ini, Wakil Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (induk perusahaan Nexmedia) Sutanto Hartono menyatakan perusahaan memang sedang melakukan konsolidasi pelayanan konten siaran berbayarnya





"Kami memang memutuskan untuk mengkonsolidasikan pelayanan content / siaran berbayar kami," kata Sutanto. Ia menjelaskan perusahaan sedang fokus untuk bertransisi ke layanan siaran over the top (OTT).





"Sejak beberapa waktu lalu, kami sudah memperkenalkan layanan berbayar (subscription) melalui platform OTT Vidio Premier. Kami yakin bahwa OTT merupakan platform yg lebih tepat untuk memberikan berbagai layanan kepada pengguna dengan makin mudah akses layanan internet di seluruh Indonesia," ucap Sutanto.





Kabar Nexmedia berhenti bersiaran di antaranya juga didapat dari surat elektronik yang diterima oleh pelanggan Nexmedia. Di dalam surat itu disebutkan sebagai apresiasi terakhir Nexmedia, para pelanggan akan diberikan tayangan gratis selama 1 bulan mulai dari 1 Agustus – 31 Agustus 2019 atau sebelum tayangan siaran Nexmedia berhenti.





PT Mediatama Anugerah Citra didirikan oleh Dian Khrisna Mukti. Pertama kali Nexmedia mengudara pada 23 November 2011 atau 8 tahun lalu. Program yang disajikan antara lain film, olah raga, hiburan, pendidikan, anak-anak dan berita.





Sumber: Tempo





ingin hunian anda rapi dan bersih, kami dapat membantu anda, klik jasa bersih bersih jogja untuk mendapatkan pelayanan terbaik


Download >>

Inovasi Big Agent Berdayakan Pekerja Freelance


Terkadang bisnis datang tak terduga. Misalnya, dari sebuah pekerjaan yang awalnya bukan kita sasar untuk cari uang. Itu pula yang dialami Big Agent, startup e-commerce B2B yang bisnisnya mencari dan memberdayakan pekerja freelance di seluruh Indonesia untuk mengerjakan kebutuhan klien (UMKM dan korporat). Saat ini Big Agent memiliki 30 karyawan tetap dan mampu melibatkan 10 ribu pekerjafreelance di berbagai kota di Indonesia. Startup ini juga sudah berhasil mendulang uang dari 100-an klien perusahaan besar dan UKM.





Big Agent bisa dibilang dimulai dari sebuah ketidaksengajaan. Startup ini diisi oleh orang-orang yang sejak awal bekerja pada Divisi HR perusahaan e-commerce Ralali. “Cerita awalnya waktu itu Ralali ingin memperluas jaringan dan cakupan area layanan, dan butuh tambahan tenaga kerja freelance,” kata Peter Wijaya, Kepala Big Agent. Ketika butuh tambahan tenaga kerja, tak mungkin pihaknya meng-hire ribuan orang sebagai karyawan tetap karena butuh biaya gaji bulanan yang besar. Maka, pihaknya kemudian merekrut karyawan atau mitra kerja dengn pola freelance. Ini semua merupakan inisatif Divisi HR Ralali.





Para mitra freelancer itu kemudian disebut Sobat Ralali yang awalnya memang hanya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan internal Ralali. Sobat Ralali sejak awal bertugas mengumpulkan freelancer untuk membantu penjualan Ralali. Untuk itu, mereka mendapatkan komisi bila berhasil mengakuisisi warung atau tempat makan. Peter bercerita, waktu itu timnya mendatangi warung dan rumah makan kecil, serta mengedukasi mereka agar berbelanja online dan menggunan apliaksi Ralali. Namun ternyata, “Setelah jalan beberapa bulan, malah ada klien-klien dari perusahaan lain di luar Ralali yang minta tolong ke kami, mereka ingin gunakan jaringan kami,” katanya.





Awalnya, untuk mengumpulkan pekerja freelance belum memakai sistem, hingga Oktober 2018. Namun, dengan cepatnya perkembangan basis pekerjafreelance yang digandeng, kemudian dibuat sistem dan aplikasi tersendiri, dan pada Oktober 2018 diresmikan peluncuran unit bisnis baru Ralali yang bernama Big Agent, sebagai kelanjutan dari Sobat Ralali. “Setelah itu, kami juga diperkuat dari sisi SDM dan ada ahli TI yang diperbantukan ke kami,” ujar Peter.





Seiring waktu, tim Big Agent pun menyempurnakan aplikasinya hingga dalam merekrut freelancer menjadi lebih akurat karena ada bantuan verifikasi teknologi. “Semua orang bisa bergabung, tapi tetap ada persyaratannya, selain harus punya KTP dan smartphone," katanya.





Sejauh ini freelancer yang bergabung cukup beragam, dari kalangan ibu rumah tangga, pekerja, mahasiswa, pengangguran, pengusaha, hingga online driver. Per akhir Maret 2019, sudah 10 ribu freelancer yang bergabung dengan Big Agent, dari seluruh Indonesia. “Paling banyak daerah Jakarta dan Tangerang karena kami mulainya dari program Sobat Ralali,” katanya.





Pekerjaan freelance yang diberikan kepada mereka melalui aplikasi memang fokus pada pekerjaan mikro yang ringan. Contohnya, mengakuisisi warung, menyebarkan brosur, follow dan like akun media sosial. “Pekerjaan general yang siapa pun bisa tanpa harus ada pengalaman atau background tertentu,” katanya.





Selama ini penghasilan para agen berkisar Rp 50 ribu-2 juta per bulan, tergantung pada keaktifan masing-masing. Pekerjaan yang tersedia didominasi survei pasar (75%), disusul agen penjualan (10% ), promosi (10%), daninfluencer (5%), Semua freelancer bisa melihat pekerjaan freelance yang tersedia di aplikasi dan kemudian meng-apply-nya. Penghasilan mereka tentu saja didapat dari klien-klien Big Agent yang sudah memercayakan proyek kerjaan ke Big Agent. “Kami juga kaget dengan bagusnya respons pasar karena kami tidak mencari klien, tapi mereka yang mencari kami. Kami kadang bingung dari mana mereka tahu layanan kami,” ungkap Peter yang kini memiliki 100-an klien.





Ruliansyah, seorang freelancer Big Agent yang berasal dari Bogor, mengakui dirinya sangat senang bisa mendapatkan penghasilan dari Big Agent dan aplikasinya unik. “Kesannya jadi banyak jalan keluar. Lebih sering ada survei, maka akan menambah pengalaman dan penghasilan,” ungkapnya. Ia sering masuk grup Big Agent dan berkumpul untuk saling berbagi pengalaman di lapangan seperti apa dan tempat mana yang akan diakuisisi. Diakuinya, pekerjaannya menantang karena banyak warga yang belum tahu Ralali dan Big Agent.





Sekarang per hari rata-rata Big Agent mendapatkan tambahan 300-anfreelancer baru sebagai mitra agen. “Kami secara rutin per tiga bulan mengadakan penghargaan untuk agen terbaik sebagai bentuk apresiasi. Di sana kami banyak bertemu dengan ibu rumah tangga yang usianya sudah 50-an tahun. Di Indonesia banyak ibu rumah tangga, suaminya kadang kerja kadang tidak, lalu punya anak yang masih sekolah. Kami ingin membantu mereka,” kata Peter seraya menyebutkan, target tahun ini punya 250 ribu Sobat Agent.





Tahun ini Big Agent juga menargetkan akan hadir di 25 kota di Indonesia. Selama ini pembukaan kota operasional baru disesuaikan dengan kebutuhan klien yang memberikan pekerjaan. “Ketika klien ada kebutuhan di kota A, kami segera akan sediakan dan buka jaringan di sana,” katanya. Pihaknya juga sedang mengembangkan crazy app untuk membantu Sobat Agent, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, sehingga nanti berbagai keperluan pembelian (pulsa dan produk digital lain) dari mitra agen bisa menggunakan aplikasi tersebut.





Sumber :
https://swa.co.id/swa/trends/technology/inovasi-big-agent-berdayakan-pekerja-freelance





Sudarmadi & Nisrina Salma





kosan kotor dan tidak nyaman? tapi tidak sempat beres-beres? tenang, hubungi jasa bersih kost jogja segera untuk mendapatkan pelayanan maksimal


Download >>

Inovasi Pentene Hadirkan Kondisioner Tanpa Bilas


Pantene kembali meluncurkan produk barunya, Pantene Perfec+ On. Produk ini merupakan inovasi terbaru, yakni kondisioner tanpa bilas.





Ovidia Nomia, Senior Communications Manager P&G Indonesia, mengatakan 2 dari 10 perempuan Indonesia tidak menggunakan kondisioner. “Alasannya, pertama, masih sulitnya akses terhadap air. Karena air yang digunakan harus banyak agar kondisioner cepat hilang. Alasan kedua,kondisioner membuat rambut cepat lepek, dan ketiga,banyak orang menganggap kondisioner tidak penting,” ujarnya menjelaskan.





Untuk menjawab hal tersebut, menurutnya, Pantene meluncurkan inovasi kondisioner tanpa bilas yang tanpa menggunakan air dan tidak membuat rambut lepek. Lebih jauh, Ovi menyebut, target market yang disasar untuk produk ini adalah perempuan muda dan first jobbers.





“Dengan hadirnya Pantene Perfec+ On, kondisioner tanpa bilas diharapkan dapat membawa standar kecantikan baru yang harus dimiliki setiap perempuan. Kali ini, Pantene menyampaikan keindahan rambut perempuan dan elemen manfaat dari Pantene Perfec+ On melalui instalasi karya seni yang unik dan berbeda yang dipamerkan di dalam pameran karya seni multi sensori yang betajuk Perfect On Art Experience,” kata dia.





Pameran yang digelar selama 12 hari ini merupakan kolaborasi dengan 11 seniman Indonesia yaitu yaitu, Rinaldy A. Yunardi, TexSaverio, Arkiv Vilmansa, Ronald Apriyan, Patricia Untario, Kezia Karin, Antonio Sinaga, Muklay, Theresia Sitompul, Meliantha Muliawan dan kurator Rifky Effendy. “Pameran ini merupakan salah satu bentuk apresiasi Pantene terhadap para seniman Indonesia dan memberi wadah kepada mereka untuk menuangkan ide karya seni dan mengeksplorasi tentang kecantikan perempuan Indonesia,” ujarnya menambahkan.





Pameran Perfect On Art Experience terbagi atas 4 Zona yaitu pertama, zona Waterless Journey yang menunjukkan instalasi seni dengan menggambarkan karya tanpa menggunakan air. Kedua, A Perfect Drop, Zona dengan satu tetes dari Pantene Perfec+ On. Ketiga, Beautiful Flock, yakni zona yang menggambarkan keindahan rambut perempuan yang dirawat dengan Pantene Perfec+ On, dan keempat, Perfec+on yakni Zona yang menunjukkan standar kecantikan terkini untuk perempuan muda Indonesia. Selain pameran, terdapat selfie spot Instagram yang dikhususkan untuk para pengunjung berkreasi menggunakan produk Pantene Perfec+ On.





Untuk stratgi marketing, Pantene akan melakukan integrated marketing campaign yang akan melibatkan digital influencer, melakukan marketing di multi platform, dan melakukan aktivitas dengan melibatkan konsumen langsung. Sekitar seribu orang ditargetkan akan mengunjungi Pameran yang diselenggarakan di Level 3 North Wing Pacific Place Mall, dari tanggal 6 Maret hingga 17 Maret 2019 ini.





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/marketing/inovasi-pentene-hadirkan-kondisoner-tanpa-bilas





Editor : Eva Martha Rahayu





rumah kotor, berantakan, dan kurang nyaman? mungkin anda harus membersihkannya, klik jasa bersih rumah jogja untuk mendapatkan pelayanan terbaik


Download >>

Update App